Wednesday, August 10, 2016

Tank Penghancur Tortoise Inggris

Tortoise Tank

Pada tahun 1943 pihak Sekutu bersiap untuk melancarkan serangan ke front Eropa Barat. Mereka menyadari bahwa serangan itu tidak akan mudah karena Jerman memiliki banyak bunker pertahanan seperti di Siegfried Line. Untuk itu maka Sekutu kemudian merancang sebuah kendaraan tempur baru yang disebut sebagai assault tank. Kendaraan tempur lapis baja ini dirancang dengan memiliki lapisan baja yang tebal agar mampu bertahan dari tembakan meriam anti tank Jerman. Walaupun disebut sebagai tank, namun kendaraan tempur ini tidak memiliki turret dan hanya memiliki sudut elevasi tembakan yang terbatas. Oleh karena itu ada pula yang menggolongkan kendaraan tempur ini sebagai heavy assault gun/tank destroyer. Jika dibandingkan dengan kendaraan tempur yang dimiliki Jerman mungkina bisa dikatakan sekelas dengan Jagdtiger.


Inggris mulai merancang kendaraan tempur ini pada tahun 1943 dan desainnya setuju untuk diproduksi pada bulan Februari 1944. Sementara pasukan Sekutu mendarat di Normandia pada bulan Juni 1944, heavy assault gun yang diberi nama Tortoise ini masih dalam tahap pengembangan dan direncanakan akan siap secara operasional pada bulan September 1945. Namun Perang Dunia II di front Eropa Barat berakhir pada bulan Mei 1945 dan pesanan Tortoise pun dibatalkan. Hanya ada enam unit Tortoise yang berhasil dibuat.
Tortoise adalah heavy assault gun dengan kemampuan setara dengan Jagdtiger. Diawaki tujuh orang, persenjataan utama Tortoise adalah meriam 32 pounder (setara dengan kaliber 94mm) yang dikembangkan dari meriam anti serangan udara kaliber 3,7 inchi. Selain itu Tortoise dipersenjatai pula dengan tiga pucuk senapan mesin Besar kaliber 7,92 mm.


Dirancang untuk mampu bertahan dari tembakan meriam anti tank Jerman, Tortoise memiliki lapisan baja setebal 225mm. Karena itu pula bobot Tortoise mencapai 80 ton dan hanya memilki kecepatan maksimum 19 km/jam dengan jarak tempuh 140 km. Walapun berat dan lamban, hasil uji coba setelah Perang Dunia II memperlihatkan bahwa sesungguhnya Tortoise secara teknis tidak memiliki mesin yang cukup bandel di lapangan dan dengan kemampuan sebagai gun platform yang sangat stabil. Saat ini Tortoise menjadi salah satu koleksi Tank Museum di Bovington, Inggris.

No comments: