Mengenal Bus Tipe Concerto Karoseri PT Rahayu Sentosa

Karoseri yang bermarkas di Cibinong, Bogor ini bisa dibilang merupakan salah satu Karoseri Tertua di Indonesia. Berdiri pada tahun 1961 yang bermula sebagai operator bus dan dalam waktu 11 tahun memutuskan untuk membuat perusahaan manufaktur body bus pada tahun 1972, perjalanannya pun panjang.. pada 1974 RS memutuskan untuk berhenti sebagai operator bus dan berfokus pada manufakturing. 1982 tampuk pimpinan perusahaanpun beralih pada generasi kedua, dan pada 1984 Rahayu Santosa akhirnya pindah dan kini menjadi “Main Factory” karoseri ini hingga sekarang. Di Jl. Raya Bogor Km.48 Nanggewer, Cibinong, Bogor.

Kali ini kita akan coba memberikan gambaran sebuah produk PT Rahayu Sentosa yang cukup populer di Tahun 90an yaitu tipe Concerto, yang dulu cukup dikenal dan banyak digunakan perusahaan-perusahann oto bus ternama di Indonesia, tipe ini dapat digunkan di berbagai macam chasis bus yang ada di indonesia, dari Merzedes benz, Hino dan Nisan.

Berikut Penulis akan bergabi beberpa gambar bus dengan mengguakan body Concerto bauatan Pt Rahayu Sentosa yang penulis dapat dari berbagai sumber di internet :

  

Mengenal Pistol Glock 17 Austria

Glock 17

Glock 17 adalah pistol semi otomatis yang mempunyai julukan (bahasa Inggris: Safe Action Pistol) oleh prosudennya pabrik senjata Glock. yang berlokasi di Austria. Pistol Glock 17 ini adalah generasi pertama pistol Glock berbahan polymer ringan.

Meskipun pada awalnya pistol ini ditolak pasar karena dianggap pistol yang berbahan polimer ringan itu adalah "Pistol plastik" yang memiliki masalah dalam daya tahan dan kehandalan, namun akhirnya malah menguasai 65% pangsa pasar pistol untuk penegak hukum di Amerika Serikat.

 

Mekanisme pengoperasian

Mekanisme pengoperasian pistol Glock 17 adalah pistol semi otomatis rekoil pendek dengan menggunakan peluru kaliber 9 mm. Pistol ini menggunakan sistem cam-lock milik Browning yang dimodifikasi dari pistol berkekuatan tinggi. Mekanisme penguncian senjata api ini memanfaatkan per barel, dengan sebuah pengunci loading peluru persegi panjang ke port ejeksi dalam slide. Selama tekanan rekoil mundur, laras yang ikut bergerak ke belakang awalnya terkunci bersamaan dengan slide sekitar 3 mm hingga peluru meninggalkan laras (ditembakan) dan tekanan ruang chamber kembali turun ke tingkat yang aman. Sebuah mekanisme penggenjot dibawah laras yang berinteraksi dengan sitem penguncian yang ada pada rangka pistol, memaksa laras berpisah dari slide. Hal ini memaksa laras terhenti didepan sementara slide kembali mundur dan membuang selonsong peluru akibat hentakan rekoil. Maju mundurnya slide dan daur anti rekoil ini adalah karakteristik sitem Browning.

 

Spesifikasi umum :

Tipe : Pistol semi otomatis

Negara asal : Austria

Masa penggunaan : 1982–kini

Perancang : Gaston Glock

Tahun : 1979–1982

Produsen : Glock GmbH.

Diproduksi : 1982–kini

Jumlah produksi : 2.500.000 [1]

Peluru : 9×19mm Parabellum (Glock 17, 18, 19, 26, 34)

Mekanisme : rekoil pendek

Kecepatan peluru : 375 m/s (1230 ft/s) (Glock 17, Glock 17C, Glock 18, Glock 18C)[2]

Jarak efektif : 50 m (55 yd) (Glock 17, Glock 17C, Glock 18, Glock 18C)[3][4]

Amunisi : Magazen kotak

Alat bidik : Pisir depan tetap, pisir belakang

memiliki Tritium-illuminasi untuk penglihatan malam

Sistem Rudal Pertahanan Udara S-400 Triumph Rusia

S-400 Triumph (nama NATO: SA-21 Growler) adalah sistem rudal pertahanan udara yang dikembangkan oleh Almaz Central Design Bureau of Russia. Sistem baru menggantikan sistem pertahanan udara S-300P dan S-200 Angkatan Darat Rusia.

S-400 dikembangkan sebagai peningkatan dari seri S-300 dari sistem rudal darat-ke-udara. Sistem itu mulai beroperasi pada April 2007 dan S-400 pertama dikerahkan dalam pertempuran pada Agustus 2007. Rusia membentuk empat resimen S-400 yang membela wilayah udara nasional di wilayah Moskow, Baltik di Kaliningrad, dan Distrik Militer Timur.

Unit pertahanan udara Distrik Militer Selatan dipersenjatai kembali dengan memasang S-400 tingkat lanjut pada akhir 2012.

Pesanan dan pengiriman S-400 Triumph

Lebih dari 20 batalion S-400 Triumph dikirim ke Angkatan Bersenjata Rusia pada tahun 2015. Rusia berencana untuk mendapat 56 batalyon S-400 pada tahun 2020.

Rusia memasok dua resimen sistem S-400 Triumph ke Angkatan Bersenjata Tiongkok pada Juli 2019.

Turki juga menyatakan minatnya untuk membeli sistem pertahanan udara S-400 selama pameran IDEF 2009. Kontrak untuk pengiriman S-400 Triumph ke Turki ditandatangani pada April 2017 dan batch pertama dikirim pada Juli 2019.

Pada Oktober 2018, Rosoboronexport menandatangani kontrak dengan India untuk mengirimkan sistem rudal pertahanan udara S-400 Triumph.

Fitur S-400 Triumph

Sistem pertahanan udara S-400 Triumph mengintegrasikan radar multifungsi, deteksi otomatis dan sistem penargetan, sistem rudal anti-pesawat, peluncur, dan pusat komando dan kontrol. Ia mampu menembakkan tiga jenis rudal untuk menciptakan pertahanan berlapis.

Sistem ini dapat melibatkan semua jenis target udara, termasuk pesawat terbang, kendaraan udara tak berawak (UAV), dan rudal balistik dan jelajah, dalam jarak 400 km pada ketinggian hingga 30 km. Sistem secara bersamaan dapat melibatkan 36 target.

S-400 dua kali lebih efektif dari sistem pertahanan udara Rusia sebelumnya dan dapat digunakan dalam waktu lima menit. Ini juga dapat diintegrasikan ke dalam unit pertahanan udara yang ada dan yang akan datang dari angkatan udara, tentara dan angkatan laut.

Rudal S-400

Sistem rudal pertahanan udara S-400 menggunakan empat jenis rudal baru selain rudal dari sistem S-300PMU. Rudal pertama yang dibuat untuk sistem itu adalah 48N6DM (48N6E3). Ini adalah varian yang ditingkatkan dari 48N6M dengan sistem pendorong yang kuat. Rudal itu dapat menghancurkan target yang ada di udara dalam jarak 250 km.

Rudal 40N6 S-400 memiliki jangkauan diklaim 400km dan menggunakan radar radar aktif untuk mencegat target udara pada jarak yang sangat jauh. Ini dapat diluncurkan terhadap AWACS, J-STARS, jammer dukungan EA-6B dan target bernilai tinggi lainnya.

S-400 Triumph juga meluncurkan rudal darat-ke-udara 9M96E dan 9M96E2. Dirancang untuk dampak langsung, rudal dapat menyerang target yang bergerak cepat seperti pesawat tempur dengan probabilitas hit tinggi. Jarak maksimum rudal 9M96 adalah 120 km.

Komando dan kontrol

Sistem perintah dan kontrol 55K6E dari S-400 Triumph didasarkan pada kendaraan pos komando seluler Ural-532301. Pos komando dilengkapi dengan konsol LCD untuk memproses data pengawasan ruang udara dari masing-masing baterai. Ini mengontrol dan memonitor radar pengawasan jarak jauh, melacak ancaman di udara, memprioritaskan ancaman, dan mengoordinasikan baterai lainnya.

Sistem ini juga mampu bertukar data dengan sistem pertahanan lain seperti SA-12, SA-23, dan S-300.

S-400 Radar kemenangan

Kontrol tembakan dan radar pelacak target S-400 adalah 92N6E (Nato Codename: Gravestone). Radar ini didasarkan pada kendaraan MZKT-7930 8 × 8. 96L6 Cheese Board 3D radar pengawasan dan pelacakan secara opsional dibawa oleh kendaraan yang sama ketika baterai S-400 dikerahkan secara otonom.

The 91N6E Big Bird akuisisi dan radar manajemen pertempuran dari S-400 didasarkan pada trailer 8 × 8. Radar dapat mendeteksi dan melacak pesawat, rotorcraft, rudal jelajah, peluru kendali, drone, dan roket balistik dalam jarak 600 km. Secara bersamaan dapat melacak hingga 300 target.

Keterangan umum :

Tipe : Sistem rudal pertahanan udara

Pabrikan : Biro Desain Bangunan Mesin Fakel

Operator : Tentara Rusia

Entri Layanan : 2007

Kereta api Anjasmoro PT Kereta Api Indonesia

Kereta api Anjasmoro

Kereta api Anjasmoro merupakan kereta api penumpang kelas eksekutif dan ekonomi plus yang dioperasikan oleh PT Kereta api Indonesia (Persero) Daerah Operasi I Jakarta yang melayani lintas Pasar Senen-Jombang lewat Yogyakarta dan sebaliknya. Kereta api ini mulai dioperasikan pada tanggal 1 Desember 2019 sejak diberlakukan grafik perjalanan kereta api (gapeka) 2019 dengan menggunakan rangkaian kereta api Jayabaya pada pengoperasiannya.

Nama "Anjasmoro" berasal dari salah satu nama gunung, Gunung Anjasmoro, yang memiliki ketinggian 2.282 m dari permukaan laut dan merupakan tataran pegunungan dengan puncak tertinggi di Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

 

Kereta api Anjasmoro dioperasikan pertama kali pada tanggal 1 Desember 2019 yang melayani perjalanan kelas eksekutif dan ekonomi plus untuk lintas Jakarta–Jombang yang sebelumnya pernah dilayani dengan perjalanan kelas ekonomi dari Jombang ke Jakarta dengan nama "Tebuireng". Pada tanggal 24 Desember 1994, layanan kereta api Tebuireng ditingkatkan dengan menambah rangkaian kereta kelas bisnis, kemudian semua rangkaian berubah layanan menjadi kelas bisnis sejak tanggal 1 Agustus 1996.

 

Penambahan layanan kelas eksekutif dilakukan sejak tanggal 1 Agustus 1999 dan pada tanggal 15 April 2001 kereta api tersebut melayani perjalanan dengan kelas eksekutif dan bisnis, dengan rangkaian yang terdiri dari dua kereta kelas eksekutif (K1) dan delapan kereta kelas bisnis (K2) yang kelak diberi nama "Bangunkarta"—merupakan singkatan dari kota-kota yang dilalui kereta api ini, "Jombang–Madiun–Jakarta". Setelah trayek kereta api Bangunkarta diperpanjang sampai Surabaya sejak tahun 2013, belum ada kereta api yang melayani trayek yang sama.

 interior KA Ajasmoro

arif kereta api ini adalah antara Rp165.000,00-Rp300.000,00 untuk kelas ekonomi plus dan Rp265.000,00-Rp540.000,00 untuk kelas eksekutif tergantung pada jarak tempuh, subkelas/posisi tempat duduk dalam rangkaian kereta, serta hari-hari tertentu seperti akhir pekan dan libur nasional. Selain itu, berlaku pula tarif khusus yang hanya dapat dipesan mulai dua jam sebelum keberangkatan di stasiun yang berada dalam lintas berikut :

1. Jombang - Madiun maupun sebaliknya: Rp40.000,00 (ekonomi plus) dan Rp70.000,00 (eksekutif)
2. Madiun - Yogyakarta maupun sebaliknya: Rp70.000,00 (ekonomi plus) dan Rp100.000,00 (eksekutif)
3. Cirebon - Jakarta maupun sebaliknya: Rp105.000,00 (ekonomi plus) dan Rp165.000,00 (eksekutif) (dari : https://id.wikipedia.org)