Saturday, August 16, 2014

Kapal Perang Republik Indonesia Ki Hajar Dewantara (364)



 KRI Ki Hajar Dewantara (364)

KRI Ki Hajar Dewantara (364) adalah kapal perang milik TNI-AL dari jenis Kapal Perusak Kawal Berpeluru Kendali. Selain berfungsi sebagai bagian dari armada pemukul, kapal perang KRI Ki Hajar Dewantara (364) juga digunakan sebagai kapal perang latih untuk anggota TNI-AL.
Dalam kesempatan berbeda, Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut Laksamana Pertama Tri Prasodjo mengatakan, KRI Ki Hajar Dewantara (364) baru-baru ini kembali berhasil menangkap kapal penangkap ikan KM Mahatan Arujaya 18 karena diduga tidak memiliki izin mempekerjakan tenaga kerja asing (IKTA). Setelah menempuh perjalanan laut selama lebih kurang tiga hari dari Ternate dengan KRI Ki Hajar Dewantara (364) dan KRI Surabaya-591, 95 orang Kadet Akademi Angkatan laut (AAL) yang tergabung dalam Satgas Jalayudha merapat di Dermaga Lantamal VII Kupang, Senin (26/9). Dapat berfungsi sebagai fregat kombatan atau sebagai kapal pengangkut tentara a. Pada gambar diatas adalah KRI Ki Hajar Dewantara (364) dan KRI Yos Sudarso (jauh kembali di bawah cakrawala) mencegat seorang Portugis Lusitania Express (kuning pada latar belakang) menuju Timor Timur pada tanggal 11 Maret 1992. Setelah insiden di Dili, maka adalah provinsi termuda Indonesia (dikenal sebagai insiden Santa Cruz), set berlayar feri portuguese dari darwin dalam misi provokatif. Dalam latihan perang ini TNI AL melibatkan tiga kapal perang seperti KRI Ki Hajar Dewantara (364), KRI Lemadang-806, dan KRI Todak-803. Selain itu juga dikerahkan satu pesawat patroli maritim N-22. Pihak Angkatan Laut Singapura juga mengerahkan tiga kapal perangnya RSS Valour, RSS Sea Dragon, dan RSS Daring. ”Siswa taruna berlayar dengan kapal Dewaruci dari Surabaya, Kupang, Tual, Jayapura, Manokwari, Bitung, Balikpapan, Batam, Belawan, Padang, dan kembali ke Surabaya,” kata Akmal. Selain KRI Dewaruci, juga tiba di Batam KRI Ki Hadjar Dewantara-364 jenis korvet.
KRI Ki Hajar Dewantara (364) merupakan kapal perusak kawal berpeluru kendali. Kapal ini juga merupakan kapal perang latih bagi anggota TNI AL. KRI Ki Hajar Dewantara merupakan bagian dari armada pemukul (striking force). Memiliki kemampuan jelajah dan persenjataan yang mumpuni bagi pengawalan dan perlindungan kawasa perairan Republik Indonesia. KRI Ki Hajar Dewantara mengambil nama dari seorang pahlawan nasional yang juga merupakan Bapak Pendidikan nasional, Ki Hajar Dewantara.

Data teknis
KRI Ki Hajar Dewantara (364) memiliki berat 1,850 ton. Dengan dimensi 96,70 meter x 11,2 meter x 3,55 meter. Ditenagai oleh 2 mesin diesel jelajah, 2 shaft menghasilkan 7000 bhp dan 1 boost turbine dengan 22,300 shp. Sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 27 knot. Diawaki oleh 91 pelaut 14 instruktur dan 100 taruna.



Persenjataan
Sebagai bagian dari armada pemukul KRI Ki Hajar Dewantara (364) dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan untuk menjaga wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah :
  • 4 rudal permukaan-ke-permukaan MM-38 Exocet buatan Perancis dengan jangkauan maksimal sekitar 42 Km dengan kecepatan 0,9 mach dan hulu ledak seberat 165 Kg dalam konfigurasi 2x2.
  • 1 Meriam Bofors 57/70 berkaliber 57mm dengan kecepatan tembakan 200 rpm, jangkauan 17 Km untuk target permukaan dan udara dengan pemandu tembakan Signal WM28.
  • 2 kanon Penangkis Serangan Udara Rheinmetall kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 1000 rpm, jangkauan 2 KM untuk target udara.
  • 4 Torpedo AEG SUT, berpeluncur tabung 533mm, jangkauan 28 Km pada 23 knot atau 12 Km pada 35 knot dengan hulu ledak seberat 250 Kg.
  • Bom Laut/Mortir Anti Kapal Selam
  • Peluncur peluru kendali permukaan-ke-udara Mistral.
Sensor dan Elektronis
Sonar menggunakan PHS-32 hull mounted MF, kontrol penembakan menggunakan WM-28 dan EW menggunakan SUSIE-1 intercept, 2 flare RL

Penerbangan
KRI Ki Hajar Dewantara (364) memiliki landasan untuk helikopter NBO-105. NBO-105 adalah helikopter buatan Industri Pesawat terbang Nusantara (IPTN) yang sekarang telah berganti nama menjadi PT. Dirgantara
Indonesia. Helikopter ini berfungsi sebagai over horizon survelilance, anti kapal selam dan transportasi.

Friday, August 15, 2014

SENJATA SERBU BUATAN SINGAPURA STK ULTIMAX



STK ULTIMAX


Singapore Technology Kinetics yang di singkat STK ULTIMAX, inilah jawaban pamungkas Singapura atas kecemasan terhadap pertahanan negaranya. Diracang seringan mungkin, bobotnya yang hanya 6,8 kg ketika di muati 100 peluru memang sangat cocok untuk pos tur asia. Menganut prinsip constant recoil, Ultimax memiliki akurasi jempolan dan mudah di kontrol untuk ukuran senjata dikelasnya. Namnjangan dikira ketika baru lahir Ultimax sudah sempurna.

Varian uMk.1 yang lahir pada 1982 hanya dilengkapi laras yang tidak bisa di ganti dan mode penembakan hanya semi-full outo. Sistem feed peluru pun masih menganut sabuk rantai yang rawan macet.

Kelemahan ini baru diperbaiki pada varian MK.3 yang dapat diganti larasnya plus mode penembakan yang sudah menganut safe semi-full auto. Mulai varian Mk.3 pula di perkenalkan Ulimax para dengan panjang laras Cuma 330 mm plus magasin drum yang mengingatkan sekilas kepada senjata buatan Blok Timur.

Ultimax sendiri sempat mencuri perhatian ketika USMC mengadakan kontes untuk mencari kandidat senapan mesin regu. Merasa punya kans, STK membuat versi khusus Ultimax Mk.4 yang dilengkapi dengan adaptor sehingga mampu memakai magazen M16 atau Beta C-Mag 100 Peluru tanpa perlu di modifikasi tambahan. Hasil test menunjukan performa yang sangat superior. Ultimax mampu di tembakkan di tengah-tengah rendaman lumpur sama halnya dengan ak-47 . Akurasi pada penembakan semi otomatik juga mampu membuat grouping yang sama dengan senapan serbu. Sayanya, pertimbangan politis membuat Ultimaz harus mengangkat bendera putih pada M249 SAW yang memang mede in USA



Negara Pemubuat
Singapura
Kaliber
5,56 x 45 mm
Kapisatas
100 Peluru (drum) ; 30 Peluru (Magasen M16)
Mekanisme
Gas Operated, Rotaring Bolt
Berat
4,9 Kg (unloaded versi standar)
Rate of Fire
400 - 600 rpm

Sunday, August 10, 2014

SKYLINER BUS



PT. RAHAYU SANTOSA adalah sebuah industri yang bergerak di bidang otomotif, khususnya karoseri bus.

Salah satu produk terbaru dari PT. Rahayu sentosa yang telah beredar dan sudah dipakai banyak perusahaan oto bus di Indonesia adalah type SKYLINER BUS. 

Berikut adalah karoseri bus tipe SKYLINER yang sudah dipakai beberapa perusahaan oto bus di Indonesia 






Petrus (penembakan misterius) Tragedi Tahun 80an


Tapi dua butir peluru segera bersarang di tubuhnya. Satu di dada dan satu di kepala. Tubuhnya lalu tumbang dan dibiarkan tergeletak di pinggir jalan. Esok hari, bisik-bisik beredar di masyarakat. Dia adalah Robert preman yang selama ini ditakuti, sampah masyarakat, bromocorah! Mungkin nasib Bathi Mulyono masih lebih baik. Begitu mendengar dirinya ikut menjadi target, dia segera melarikan diri hingga ke sejumlah negara luar negeri seperti Malaysia dan Brunei Darussalam. Meninggalkan istri dan anaknya yang baru lahir. Namun, Bathi dan anaknya yang kini berusia 25 tahun, Lita, telah bertemu kembali.


Tahun 1980-an. Ketika itu, ratusan residivis, khususnya di Jakarta dan Jawa Tengah, mati ditembak. Pelakunya tak jelas dan tak pernah tertangkap, karena itu muncul istilah “petrus”, penembak misterius. Tahun 1983 saja tercatat 532 orang tewas, 367 orang di antaranya tewas akibat luka tembakan. Tahun 1984 ada 107 orang tewas, di antaranya 15 orang tewas ditembak. Tahun 1985 tercatat 74 orang tewas, 28 di antaranya tewas ditembak. Para korban Petrus sendiri saat ditemukan masyarakat dalam kondisi tangan dan lehernya terikat. Kebanyakan korban juga dimasukkan ke dalam karung yang ditinggal di pinggir jalan, di depan rumah, dibuang ke sungai, laut, hutan dan kebun. Pola pengambilan para korban kebanyakan diculik oleh orang tak dikenal dan dijemput aparat keamanan.

Kala itu, para pria bertato disergap ketakutan karena muncul desas-desus,petrus mengincar lelaki bertato. Peristiwa penculikan dan penembakan terhadap mereka yang diduga sebagai gali, preman, atau residivis itu, belakangan, diakui Presiden Soeharto, sebagai inisiatif dan atas perintahnya. “Ini sebagai shock therapy,” kata Soeharto dalam biografinya, Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya.

 
Mayat-mayat itu ketika masih hidup dianggap sebagai penjahat, preman, bromocorah, para gali, dan kaum kecu yang dalam sejarah memang selalu dipinggirkan, walau secara taktis juga sering dimanfaatkan. Pada saat penembak misterius merajalela, para cendekiawan, politisi, dan pakar hukum angkat bicara. Intinya, mereka menuding bahwa hukuman tanpa pengadilan adalah kesalahan serius. Meski begitu, menurut Soeharto, “Dia tidak mengerti masalah yang sebenarnya.” Mungkin tidak terlalu keliru untuk menafsir bahwa yang dimaksud Soeharto sebagai orang yang mengerti masalah sebenarnya adalah dirinya sendiri.

Sayang, petrus hanya berlaku untuk preman kelas teri, mereka yang merampok karena lapar. Sayang, petrus tidak berlaku untuk preman berdasi, mereka yang mencuri karena mereka rakus…

Friday, August 8, 2014

Jembatan-jembatan panjang di Indonesia



Jembatan merupakan satu struktur yang dibuat untuk menyeberangi jurang atau rintangan seperti sungai, rel kereta api ataupun jalan raya. Ia dibangun untuk membolehkan laluan pejalan kaki, pemandu kenderaan atau kereta api di atas halangan itu. Di Indonesia jembatan merupakan sarana penting yang menjadi penghubung antar daerah khususnya di daerah yang banyak terdapat sungai, seperti Kalimantan Selatan contohnya yang terkenal dengan sebutan kota Seribu Sungai. Selain itu jembatan juga dapat menghubungkan satu pulau dengan yang lain.
Berikut 10 Daftar Jembatan panjang yang ada di Indonesia

10. Jembatan Kutai Kartanegara (580 m)
Jembatan ini terletak di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur. Hal yang unik dari jembatan ini yaitu Jembatan ini dibangun mirip jembatan Golden Gate yang terletak di San Fransisco. (gambar diatas diambil sebelum jembatan ambruk tahun 2013)

9. Jembatan Kahayan (640 m)
Jembatan ini terletak di Kalimantan Tengah. Panjang jembatan ini m640 m dan lebar 9 meter. Jembatan ini menghubungkan Kabupaten Barito Utara dengan Barito Selatan.

8. Jembatan Tengku Fisabilillah / Jembatan Barelang (642 m)
Jembatan ini terletak di Batam. Jembatan ini disebut juga Jembatan Barelang, yaitu kepanjangan dari Batam, Rempang, dan Galang. Nama lain dari jembatan ini yaitu Jembatan Habibie, karena beliau yang memprakarsai jembatan ini.

7. Jembatan Rumpiang (753 m)
Jembatan ini terletak di Banjarmasin dan menyeberangi sungai Barito. Jembatan ini menghubungkan Banjarmasin dengan Muarabahan. Jembatan ini menggunakan konstruksi baja melengkung di tengah-tengahnya.

6. Jembatan Mahulu (789 m)
Jembatan ini terletak di Samarinda dan melintasi sungai Mahakam. Jembatan ini menghubungkan Samarinda dengan Samarinda Seberang. Jembatan ini memiliki panjang 789 m dan lebar 11 m. Selain itu, ketinggian muka air sungai dengan jembatan ini mencapai 18 m.


5. Jembatan Barito (1082 m)
Jembatan ini terletak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Jembatan ini memiliki panjang 1082 m dan lebar 10,37 m. Ketinggian muka air sungai dengan jembatan yaitu 15-18 meter.

4. Jembatan Ampera (
1.117 m)
Jembatan ini terletak di Palembang, Sumatra Selatan. Jembatan ini menyebarangi Sungai Musi. Satu hal yang membanggakan namun disayangkan yaitu, jembatan ini mempunyai mekanisme mengangkat jembatan apabila terdapat kapal besar yang melintas di bawahnya, dan ini merupakan satu-satunya jembatan yang mempunyai mekanisme seperti itu. Namun, sekarang mekanisme tersebut sudah tidak dapat digunakan kembali.

3. Jembatan Tengku Agung Sultanah Latifah / Jembatan Siak (1.196 m)

Jembatan ini terletak di Ibukota Provinsi Riau. Jembatan ini memiliki panjang 1196 m dan panjang 16,95 m. Hal unik yang terdapat di jembatan ini yaitu di puncak tiang jembatan ini terdapat restoran. Di dalam restoran tersebut kita dapat melihat pemandangan kota Riau yang mempesona.
 
2. Jembatan Pasupati (2.147 m)
Jembatan ini terletak di kota Bandung. Jembatan yang menjadi ikon baru kota Bandung ini memiliki panjang 2147 m dan lebar 21,53 m. Jembatan ini dapat mengatasi kemacetan yang sering melanda daerah tersebut.

1. Jembatan Suramadu (5.438 m)

Jembatan terpanjang di Indonesia yaitu Jembatan Suramadu. Jembatan yang menghubungkan pulau Jawa dengan Pulau Madura ini memiliki panjang 5.483 m dan lebar sekitar 30 m Jembatan ini menjadi jembartan terpanjang nomor 3 di Asia Tenggara.
Selain 10 jembatan tersebut rencananya Indonesia akan membangun satu lagi jembatan yang menghubungkan Pulau Jawa dengan Pulau Sumatra. Jembatan rencananya akan berada pada 70 meter di atas permukaan laut, dan melewati tiga pulau-pulau kecil di selat itu, yaitu Pulau Prajurit, Ular, dan Sangiang. Ini merupakan jembatan dengan panjang 29 kilometer yang akan menjadi jembatan terpanjang di dunia.

Wednesday, August 6, 2014

Hewan-hewan yang rakus


Babi
Hewan ini sangat rakus, walaupun perutnya sangat kecil. Satu fakta tentang babi ini, hewan ini suka tidur di atas kotorannya sendiri, sehingga badannya penuh dengan kotorannya.


Burung pemakan bangkai  


Burung satu ini merupakan karnivora tingkat satu. Makanan mereka adalah daging, hanya daging dan cuma daging walaupun daging itu terhidang "setengah matang" maupun udah membusuk. Mereka akan melahap bangkai binatang sebanyak mungkin, secepat mungkin, sampai-sampai berat mereka menjadi 20 % lebih berat setelah makan. 


Kelelawar Vampir
 

Hewan "imut" ini besarnya hanya seperti jempol orang dewasa, tapi gigi tajamnya bisa menyobek pembuluh darah dan menghisap darah kita, sebanyak 5 sendok teh sekali gigit. Hewan ini sebelum menyedot darah, dia akan "mengencingi" korbannya terlebih dahulu. 


Ular Piton
 

Hewan tak berkaki ini bisa menelan makanan yang bahkan lebih besar daripada kepalanya sendiri. Karena memiliki sistem pencernaan yang lamban, maka piton membutuhkan waktu yang lama untuk makan lagi, kira-kira dalam beberapa hari bahkan bulan.


Hiu Macan 


Hewan buas satu ini akan memakan apapun yang ada di depannya, mulai dari sepatu, piringan hingga pecahan perlengkapan perang pernah ditemukan di perutnya. Kadang kala juga dia menggigit sesuatu yang mustahil dia bisa kunyah. Kerakusan hiu macan ini bahkan telah dimulai sebelum mereka terlahir ke dunia bawah laut. Di dalam perut ibunya, mereka saling lahap satu sama lain.

 

Monday, August 4, 2014

Tebu dan Khasiatnya




Daun tebu berkhasiat menyembuhkan sakit masuk angin berat, yang menyebabkan badan panas, muka pucat, mata berkunang-kunang dan tidak kuat berjalan. Ambillah 3 pucuk daun tebu, direbus dengan air sampai mendidih. Setelah dingin minum airnya 3 kali sehari. Semoga Anda lekas sembuh.

TEBU
(Sacharum officinarum, Linn.)

Nama Lokal :
Tebu (Indonesia), tebu, rosan (Jawa); tiwu (Sunda); tebhu (Madura); tebu, isepan (Bali); teubee (Aceh); tewu (Nias, Flores); atihu (Ambon); tebu (Lampung).

Uraian :
Tebu berkembangbiak di daerah beriklim udara sedang sampai panas. Tebu cocok pada daerah yang mempunyai ketinggian tanah 1-1300 meter dpl. Setiap jenis tebu memiliki ukuran batang serta warna yang berlainan. Tebu termasuk tumbuhan berbiji tunggal. Tinggi tebu berkisar 2-4 meter. Batang pohon tebu terdiri dari banyak ruas yang setiap ruasnya dibatasi oleh buku-buku sebagai tempat duduknya daun. Bentuk daun tebu berwujud helaian dengan pelepah. Panjang daun dapat mencapai panjang 1-2 meter dan lebar 4-8 cm dengan permukaan kasar dan berbulu. Akarnya berbentuk serabut.

Khasiat untuk kesehatan :
Meredakan jantung berdebar, sakit panas, batuk.

Komposisi :
Kandungan kimia : batang tebu mengandung air gula yang berkadar sampai 20%.

Gunung Berapi Indonesia yang paling Terkenal

Indonesia memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif hingga saat ini. Beberapa diantaranya pernah mencatatkan rekor letusan fantastis yang membuat dunia ikut merasakan dampaknya. Besarnya letusan sebuah gunung berapi  dapat dihitung menggunakan pengukuran VEI.


Volcanic Explosivity Index (VEI), dikemukakan oleh Chris Newhall dari U.S. Geological Survey dan Steve Self dari Universitas Hawaii tahun 1982 untuk menyediakan pengukuran relatif dari besarnya letusan gunung berapi.

Berikut ini adalah beberapa gunung berapi di Indonesia yang pernah tercatat memiliki letusan yang dahsyat diukur menggunakan VEI.

Gunung Kelud (VEI=4)

Sejak abad ke-15, Gunung Kelud telah memakan korban lebih dari 15.000 jiwa. Letusan gunung ini pada tahun 1586 merenggut korban lebih dari 10.000 jiwa. Sebuah sistem untuk mengalihkan aliran lahar telah dibuat secara ekstensif pada tahun 1926 dan masih berfungsi hingga kini setelah letusan pada tahun 1919 memakan korban hingga ribuan jiwa akibat banjir lahar dingin menyapu pemukiman penduduk.
Pada abad ke-20, Gunung Kelud tercatat meletus pada tahun 1901, 1919 (1 Mei), 1951, 1966, dan 1990. Tahun 2007 gunung ini kembali meningkat aktivitasnya. Pola ini membawa para ahli gunung api pada siklus 15 tahunan bagi letusan gunung ini.


Gunung Merapi (VEI=4)
Gunung Merapi adalah yang termuda dalam kumpulan gunung berapi di bagian selatan Pulau Jawa. Gunung ini terletak di zona subduksi, dimana Lempeng Indo-Australia terus bergerak ke bawah Lempeng Eurasia. Letusan di daerah tersebut berlangsung sejak 400.000 tahun lalu, dan sampai 10.000 tahun lalu jenis letusannya adalah efusif. Setelah itu, letusannya menjadi eksplosif, dengan lava kental yang menimbulkan kubah-kubah lava.

Letusan-letusan kecil terjadi tiap 2-3 tahun, dan yang lebih besar sekitar 10-15 tahun sekali. Letusan-letusan Merapi yang dampaknya besar antara lain di tahun 1006, 1786, 1822, 1872, dan 1930.

Letusan besar pada tahun 1006 membuat seluruh bagian tengah Pulau Jawa diselubungi abu. Diperkirakan, letusan tersebut menyebabkan kerajaan Mataram Kuno harus berpindah ke Jawa Timur. Letusannya di tahun 1930 menghancurkan 13 desa dan menewaskan 1400 orang.
 

Gunung Galunggung (VEI=5)

Gunung Galunggung tercatat pernah meletus pada tahun 1882 (VEI=5). Tanda-tanda awal letusan diketahui pada bulan Juli 1822, di mana air Cikunir menjadi keruh dan berlumpur. Hasil pemeriksaan kawah menunjukkan bahwa air keruh tersebut panas dan kadang muncul kolom asap dari dalam kawah.


Kemudian pada tanggal 8 Oktober s.d. 12 Oktober, letusan menghasilkan hujan pasir kemerahan yang sangat panas, abu halus, awan panas, serta lahar. Aliran lahar bergerak ke arah tenggara mengikuti aliran-aliran sungai. Letusan ini menewaskan 4.011 jiwa dan menghancurkan 114 desa, dengan kerusakan lahan ke arah timur dan selatan sejauh 40 km dari puncak gunung.

Gunung Agung (VEI=5)

Gunung Agung terakhir meletus pada 1963-64 dan masih aktif, dengan sebuah kawah besar dan sangat dalam yang kadang-kadang mengeluarkan asap dan abu. Dari kejauhan, gunung ini tampak kerucut, meskipun didalamnya terdapat kawah besar.

Dari puncak gunung, adalah mungkin untuk melihat puncak Gunung Rinjani di pulau Lombok, meskipun kedua gunung sering tertutup awan.
 

Pada tanggal 18 Februari 1963, penduduk setempat mendengar ledakan keras dan melihat awan naik dari kawah Gunung Agung. Pada tanggal 24 Februari lava mulai mengalir menuruni lereng utara gunung.

Pada tanggal 17 Maret, gunung berapi meletus, mengirimkan puing-puing 8-10 km ke udara dan menghasilkan aliran piroklastik yang besar. Arus ini banyak menghancurkan desa-desa, menewaskan sekitar 1500 orang. Sebuah letusan kedua pada 16 Mei menyebabkan aliran awan panas yang menewaskan 200 penduduk lain.


Krakatau (VEI=6)

Krakatau adalah kepulauan vulkanik yang masih aktif dan berada di Selat Sunda antara pulau Jawa dan Sumatra. Nama ini pernah disematkan pada satu puncak gunung berapi di sana (Gunung Krakatau) yang sirna karena letusannya sendiri pada tanggal 26-27 Agustus 1883.

Letusan itu sangat dahsyat; awan panas dan tsunami yang diakibatkannya menewaskan sekitar 36.000 jiwa. Sampai sebelum tanggal 26 Desember 2004, tsunami ini adalah yang terdahsyat di kawasan Samudera Hindia.

Suara letusan itu terdengar sampai di Alice Springs, Australia dan Pulau Rodrigues dekat Afrika, 4.653 kilometer. Daya ledaknya diperkirakan mencapai 30.000 kali bom atom yang diledakkan di Hiroshima dan Nagasaki di akhir Perang Dunia II.
 
Letusan Krakatau menyebabkan perubahan iklim global. Dunia sempat gelap selama dua setengah hari akibat debu vulkanis yang menutupi atmosfer. Matahari bersinar redup sampai setahun berikutnya. Hamburan debu tampak di langit Norwegia hingga New York.


Ledakan Krakatau ini sebenarnya masih kalah dibandingkan dengan letusan Gunung Toba dan Gunung Tambora di Indonesia, Gunung Tanpo di Selandia Baru dan Gunung Katmal di Alaska.

Namun gunung-gunung tersebut meletus jauh di masa populasi manusia masih sangat sedikit. Sementara ketika Gunung Krakatau meletus, populasi manusia sudah cukup padat, sains dan teknologi telah berkembang, telegraf sudah ditemukan, dan kabel bawah laut sudah dipasang. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa saat itu teknologi informasi sedang tumbuh dan berkembang pesat.

Tercatat bahwa letusan Gunung Krakatau adalah bencana besar pertama di dunia setelah penemuan telegraf bawah laut. Kemajuan tersebut, sayangnya belum diimbangi dengan kemajuan di bidang geologi. Para ahli geologi saat itu bahkan belum mampu memberikan penjelasan mengenai letusan tersebut.


Gunung Tambora (VEI=7)

Aktivitas vulkanik gunung berapi ini mencapai puncaknya pada bulan April tahun 1815 ketika meletus dalam skala tujuh pada Volcanic Explosivity Index. Letusan tersebut menjadi letusan tebesar sejak letusan danau Taupo pada tahun 181.

Letusan gunung ini terdengar hingga pulau Sumatra (lebih dari 2.000 km). Abu vulkanik jatuh di Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Maluku. Letusan gunung ini menyebabkan kematian hingga tidak kurang dari 71.000 orang dengan 11.000 - 12.000 di antaranya terbunuh secara langsung akibat dari letusan tersebut.
 
Bahkan beberapa peneliti memperkirakan sampai 92.000 orang terbunuh, tetapi angka ini diragukan karena berdasarkan atas perkiraan yang terlalu tinggi. Lebih dari itu, letusan gunung ini menyebabkan perubahan iklim dunia.

Satu tahun berikutnya (1816) sering disebut sebagai Tahun tanpa musim panas karena perubahan drastis dari cuaca Amerika Utara dan Eropa karena debu yang dihasilkan dari letusan Tambora ini. Akibat perubahan iklim yang drastis ini banyak panen yang gagal dan kematian ternak di Belahan Utara yang menyebabkan terjadinya kelaparan terburuk pada abad ke-19.

Toba Supervolcano (VEI=8)

Merupakan letusan gunung berapi yang paling dahsyat yang pernah diketahui di planet Bumi ini. Dan hampir memusnahkan generasi umat manusia di planet Bumi.
73.000 tahun yang lalu letusan dari supervolcano di Indonesia hampir memusnahkan seluruh umat manusia. Hanya sedikit yang selamat. Dan setelah Tsunami Gunung Berapi Di Indonesia menjadi Aktif sekali lagi dan mengancam umat manusia.
 

Letusan ini tidak bisa dibandingkan dengan apapun yang telah dialami di bumi sejak masa dimana manusia bisa berjalan tegak. Dibandingkan dengan SuperVolcano Toba, bahkan krakatau yang menyebabkan sepuluh ribu korban jiwa pada 1883 hanyalah sebuah sendawa kecil.

Padahal krakatau memiliki daya ledak setara dengan 150 megaton TNT. Sebagai perbandingan: ledakan Bom Nuklir hiroshima hanya memiliki daya ledak 0,015 megaton, dan secara lisan maka daya musnahnya 10.000 kali lebih lemah dibanding krakatau.

Seperti yang telah diketahui oleh para ilmuwan, toba hampir memusnahkan umat manusia 73.00 tahun yang lalu. Saat itu manusia neanderthal menghuni bumi kita bersamaan dengan homo sapiens di eropa, serta homo erectus dan homo floresiensis di asia.

Saat itu sangat dingin di eropa, Zaman es terakhir ini berjalan lancar dimana kijang, kuda liar dan rusa raksasa diburu. Selain makanan herbivora, mammoth dan badak berbulu juga seringkali menjadi menu makanan manusia.

Toba, dengan diameter 90 kilometer di pulau yang sekarang dikenal dengan nama Sumatera, meletus dengan sangat dahsyat. Bersamaan dengan gelombang besar tsunami, ada 2.800 kilometer kubik abu yang dikeluarkan, yang menyebar ke seluruh atmosfir bumi kita. Yang mungkin telah mengurangi jumlah populasi manusia menjadi hanya sekitar 5000 sampai 10.000 manusia saja.

Sebenarnya manusia jaman sekarang berasal dari beberapa ribu manusia yang selamat dari letusan super volcano Toba 73.000 tahun yang lalu. Oleh karena itu Gunung berapi di Indonesia bertanggung jawab atas hampir musnahnya umat manusia.
 

Dan Dari 60 hingga 70 gunung berapi yang dapat ditemuai di area tersebut (Indonesia) sekarang, beberapa diantaranya menjadi aktif kembali dalam beberapa bulan maupun beberapa minggu setelah gempa di dasar laut pada bulan Desember 2004.

Walaupun Toba sampai saat ini masih tertidur jauh dan aman dibawah sebuah laut besar yang menyandang nama sama di Sumatera Utara, banyak orang yang takut apabila suatu saat Gunung Berapi aktif di Talang yang berada 300 kilometer di selatan Toba meletus, bisa membangunkan Raksasa yang tertidur.

Vulkanologis Prof. Ray Cas mengatakan 'Hal itu mungkin saja terjadi, tapi bila Toba siap untuk meletus dan kejadian diatas bukanlah satu-satunya indikasi akan kejadian tersebut."

Sang ahli tersebut berpikir bahwa mungkin saja suatu hari nanti letusan besar lain akan terjadi tapi hal itu baru akan mungkin terjadi sekitar 10.000 atau bahkan 100.000 tahun lagi. Tetapi biar bagaimana pun tidak semua hal dapat diprediksi.