Monday, January 26, 2015

Kendaraan Taktis Kepolisian Repulik Indonesia (Rantis Water Canon)



WATER CANON

MENGETAHUI FUNGSI DARI MOBIL RANTIS POLRI (WATER CANON) 

Siapa yang tidak kenal dengan mobil Polsi yang satu ini ..? Ya...Benar ini adalah mobil rantis Polri yang bernama "water canon" yang di desain khusus seperti mobil model pemadam kebakaran tetapi fungsinya berbeda;

Salah satu fungsi mobil ini adalah untuk "Meredakan / Antisipasi Unjuk Rasa kalau sudah tahap anarki. dan biasanya Mobil ini akan menyemprotkan Air dan Gas Air Mata bagi Pengunjuk rasa yang sudah teramat anarkis. Mobil ini juga dilengkapi dengan Camera CCTV yang terpasang pada Muka dan Belakang Mobil fungsinya melihat posisi Mobil, pengambilan gambar dan Merekam Seberapa Bringas Unjuk rasa pada saat kejadian.

Adapun Rancangan dari Mobil Ratis Polri tersebut adalah :

* Rancangan dasar : Kendaraan Niaga Heavy Duty
* Kapasitas Muatan : 10 Orang
* Kapasitas : 4000 liter
* Tekanan : 16 bar
* Perlengkapan : - Kamera & V
* Joy stick pengatur arah penyemprot
* Penyemprot gas air mata
* Air Conditioning &
* Computer

Rantis Water Canon saat beraksi dalam sengketa pilpres 2014

Di Dalam Mobil Taktis Water Canon terdapat fasilitas sebagai berikut :

Workshop Special Function Vehicles dilengkapi dengan sarana:

1. Computer design system dengan software-software mutakhir untuk penunjang pembuatan design, engineering maupun ergonomic dan styling serta analisis.
2. Fasilitas manufactur antara lain flame cutting, roll, bending,TIG-WIG Welding serta CNC machines tools.
3. Fasilitas assembling terdiri dari Crane, jig and fixture, tools serta rotary lift

Mobil Water Canon ini sangat membantu sekali dalam tugas Polisi dalam hal Pengamanan Unjuk rasa

Thursday, January 22, 2015

Atang Sendjaja



Sejarah Atang Sendjaja

Letkol Udara (Anumerta) Atang Sendjaja adalah salah satu prajurit kebanggaan AURI. Nama beliau mencuat menjadi terkenal pada pertengahan tahun 1966, tepatnya pada tanggal 29 Juli 1966, di mana namanya terukir menjadi nama PAU, Atang Sendjaja menggantikan PAU Semplak.

Atang Sendjaja merupakan salah satu teknisi handal yang pernah dimiliki AURI waktu itu. Menurut riwayat hidupnya yang dikeluarkan Dinas Administrasi Personel TNI AU (Disminpersau), pemuda kelahiran Bandung pada tanggal 17 Maret 1928 itu menamatkan Sekolah Lanjutan Atasnya pada tahun 1951.

Pada tahun yang sama Atang Sendjaja mengikuti sekolah penerbang. Dua tahun setelah pendidikan ini (1953) almarhum juga mengikuti Sekolah Perwira Perbekalan, serta pernah menjadi siswa Sekolah Ilmu Siasat (SIS) pada tahun 1955. Atang Sendjaja memulai karir militernya pada tanggal 1 Januari 1955. Pada saat itu almarhum diangkat sebagai Letnan Muda Udara (LMU) Satu (masih calon perwira), dan bertugas sebagai anggota Direktorat Pembekalan Personil (DITKALPERS) MBAU di Jakarta. Dua tahun bertugas di Ditkalpers dan setelah berhasil naik pangkat setinggkat lebih tinggi menjadi Letnan Udara Dua (1 JANUARI 1957), maka pada tanggal 1 Juli 1957 Atang Sendjaja berkumpul kembali dengan lingkungan tanah kelahirannya. Tanggal bulan dan tahun itu Atang Sendjaja ditugaskan sebagai perwira pertama (Pama) di gudang tempat penyimpanan (GTP) PAU Husein Sastranegara (kini menjadi Gudang Penyimpanan Pusat (GPP II). GTP/GPP II merupakan gudang yang diperuntukkan untuk menyimpan pesawat Hercules dan helikopter berikut dengan spare parts-nya.

Dua tahun setelah kenaikan pangkat ini, pangkat Letnan Udara Satu (LU I) disandangnya pada tanggal 1 Januari 1959. Dua setengah tahun setelah menjadi LU I tepatnya tanggal 12 Januari 1961. Setelah mengikuti kursus ‘Advanced Operations & Maintenance Course’ di Rusia, pimpinan AURI mempercayai pemuda Bandung itu untuk ikut sebagai anggota misi AURI ke Moskow (Rusia) bersama prajurit AURI lainnya dalam rangka menyelesaikan kelanjutan (follow up) persetujuan RI-Rusia selama tiga bulan.

Tepat awal tanggal 1 Januari 1963, Atang Sendjaja juga pernah bertugas sebagai perwira anggota Departemen Angkatan Udara Administrasi Hukum Markas Besar Angkatan Udara (Depau Adkum MBAU). Karir berikutnya yang pernah disandang putra M.O. Sastrapradja itu, adalah pernah menjabat sebagai Komandan Departemen Materiil (Dan Dep Mat) 091 Tanjung Priok. Berbagai prestasi telah dipersembahkan putra bangsa ini antara lain : penyiapan perakitan berbagai pesawat helikopter termasuk helikopter Mi-6. Ketika beliau bertugas merakit pesawat Mi-6 tersebut malapetaka datang kepada pemuda Bandung itu yang mengakibatkan gugurnya Atang Sendjaja.

 Nama Atang Sendjaja diabadikan menjadi nama Lapangan Udara

Tentang Meninggalnya Atang Sendjaja
Ada banyak cerita tentang penyebab kematian Atang Sendjaja. Ada yang mengatakan akibat kecelakaan dan ada pula yang mengatakan meninggal dalam tugas operasi Dwikora. Ada beberapa data antara lain dari kliping berita ‘Warta Antara’, naskah tulisan ‘Perkembangan pesawat & Kesatuan Helikopter TNI AU 1945-1985’ dan lembaran tulisan sejarah Subdisjarah Diswatpersau.

Dalam berita ‘Warta Antara’ tanggal 30 Juli 1965 yang dikutip dari Press Release Pusat Penerangan AURI menyebutkan bahwa, “Pada hari Rabu 28 Djuli malam telah meninggal dunia Kepala Depot Materiil 091 Tandjung Priok sedang mendjalankan tugasnja”. Pada berita setahun setelah itu yaitu tanggal 29 Juli 1966, Warta Antara dalam beritanya yang berjudul, ‘UNTUK PERINGATAN DJASA2 ALMARHUM LETKOL. U.D. ATANG SENDJAJA : Sekitar penggantian nama PAU Semplak’ menyebutkan bahwa “Deputy Operasi Menteri/ Pangau Laksamana Muda Udara Sri Bimo Ariotedjo menjatakan, bahwa penggantian nama Pangkalan Angkatan Udara Semplak mendjadi P.A.U. ‘Atang Sendjaja’ adalah untuk memperingati djasa2 dan darma bhakti dari Letkol. Ud. Atang Sendjaja jang gugur dalam melaksanakan tugas Dwikora dimana almarhum telah memiliki andil jang besar sekali dalam memperkembangkan squadron helikopter AURI”, demikian kutipan tersebut. Agar lebih meyakinkan lagi penulis menuliskan secara rinci berita pers yang dimaksud.

KEPALA DEPOT MATERIIL TANDJUNG PRIOK LETNAN KOLONEL (POST) ATANG SENDJAJA MENINGGAL DUNIA DALAM MENUNAIKAN TUGASNJA
Djakarta, 30/7 (Antara)

Pada hari Rabu 28 Djuli malam telah meninggal dunia Kepala Depot Materiil 091 (AURI) Tandjung Priok Letnan Kolonel Udara (post) Atang Sendjaja tatkala dia sedang mendjalankan tugasnja. Djenazahnja telah dimakamkan di Taman Makam Pahlawan “Kalibata” dengan suatu upatjara militer pada Kamis sore. Hadir dalam upatjara tersebut Deputy Menteri / Panglima Angkatan Udara Urusan Logistik Komodor Udara A. Andoko jang bertindak selaku Inspektur Upatjara, teman2 almarhum dari Uni Sovyet, wakil2 ketiga Angkatan lainnja, para keluarga dan para pedjabat AURI.

Dalam kata sambutannja Komodor Udara A. Andoko menjatakan bahwa wafatnya almarhum Letkol. Udara (post) Atang Sendjaja kebetulan dalam suasana AURI berhari “Bhakti”. Djasa2 almarhum akan tetap dikenang setiap hari “Bhakti AURI” sebagai seorang pahlawan revolusi.

Perlu diketahui bahwa almarhum wafat dengan meninggalkan isteri dan lima puteranja, demikian Pusat Penerangan AURI.
(4-RO3-12-TO1-KR04)
Berita setahun kemudian (29 Djuli 1966)
UNTUK PERINGATAN DJASA2 ALMARHUM LETKOL.UD. ATANG SENDJAJA.
Sekitar penggantian nama PAU Semplak
Djakarta, 29/7 (Antara).

Deputy Operasi Menteri/ Pangau Laksamana Muda Ud. Sri Bimo Ariotedjo menjatakan, bahwa penggantian nama Pangkalan Angkatan Udara Semplak menjadi P.A.U. “Atang Sendjaja” adalah untuk memperingati djasa2 dan darma bhakti dari Letkol. Ud. Atang Sendjaja dan upatjara Hari Bhakti AURI, Djumat pagi di Semplak Bogor.

Mengenai Hari Bhakti AURI dikatakan, bahwa semula dinamakan Hari berkabung jang diambil dari gugurnya pelopor AURI Laksaman Udara Adisutjipto dan Laksamana Dr. Abduracman Saleh pada tgl. 29 Djuli 1947 di Jogjakarta ketika revolusi phisik melawan pendjajah Belanda. Penamaan Hari Berkabung ini sampai tahun 1961 dan baru sedjak tahun 1962 dinamakan Hari Bhakti, karena penamaan hari berkabung bersifat emosionil dan sentimental, demikian Laksaman Muda Sri Bimo Ariotedjo.

Upatjara dihadiri oleh Menteri Perhubungan Komodor Ud Sutopo, Komandan P.A.U “Atang Sendjaja” Letkol Ud Hamsana serta perwira2 AURI.
(DO6/81/21).
Sementara naskah tulisan ‘Perkembangan Pesawat & Kesatuan Helikopter TNI AU’, menyebutkan bahwa “Dalam rangka perakitan Mi-6, AURI telah kehilangan seorang pionir , yaitu Kapten Udara Atang Sendjaja”.

Sedangkan lembaran sejarah Subdijarah Diswatpersau menyebutkan penyebab meninggalnya Atang Sendjaja lebih rinci lagi. Dalam lembaran tersebut disebutkan bahwa penyebab meninggalnnya Atang Sendajaja terjadi karena ekor pesawat Mi-6 yang sedang diangkut dari Tanjug Priok menuju Halim Perdanakusuma tersangkut kabel listrik bertegangan tinggi. Aliran tersebut mengenai tubuh Atang Sendjaja, mengakibatkan tubuh beliau hangus dan gugur.

Dimakamkan di TMP Nasional Kalibata
Mantan Tentara Pelajar Brigade XVII Detasemen IV itu, dimakamkan dalam suatu upacara militer di TMP Kalibata. Jenazah suami almarhumah Nji Raden Omie Sukemi ini bersemayam dengan tenang di lokasi pemakaman Blok E no.76, berdampingan dengan makam mantan wakil presiden Adam Malik, Jenderal TNI (Anumerta) Ahmad Yani, Letjen TNI (Anumerta) Suprapto, dan para pahlawan lainnya.

Saturday, January 17, 2015

KRI Kobra Class TNI AL







KRI kelas Cobra sedang bermanuver
 
SAAT ini TNI AL memiliki beberapa kapal tempur ringan yang dibina oleh satuan kapal Patroli Cepat (Satrol). Dapat dikatakan pengembangan kapal Patroli Cepat (PC) PC-36 dan PC-40 merupakan program Dislitbang AL yang sangat mengesankan.

Pada tahun 2000 Dislitbang AL menyelesaikan prototype kapal patroli ringan dengan konstruksi lambung berbahan fibreglass dan menerapkan desain kapal berteknologi siluman (Stealth).

KRI Patola 869

Kapal ini memiliki spesifikasi teknis panjang keseluruhan 36 meter, lebar 5,75 meter, sarat air 1,30 meter dan berbobot 90 ton.

Kapal ini digerakkan oleh tiga mesin pokok masing-masing berkekuatan 1100 HP, mampu melaju hingga 25 knot. Dengan kecepatan jelajah 15 knot, kapal ini bisa berlayar hingga
lima hari dengan 20 orang ABK.

Bagian haluannya dilengkapi dengan dudukan senjata untuk kanon kaliber 20 mm. PC-36 diproduksi dalam jumlah massal yang kemudian dikenal dengan Kobra Class.

Kapal patroli 36 meter ini dinamakan binatang buas sejenis ular yang dikenal liar dan berbahaya.

KRI Kobra 867

Kapal patroli buatan lokal ini biarpun kecil tapi banyak berguna dan berjasa dalam beberapa operasi militer selain perang (OMSP) sebagai kapal pencari korban kecelakaan maupun tugas memantau perairan Inonesia dari kemungkinan penyelundupan maupun lintas batas tanpa izin.

KRI jenis ini dibangun Fasharkan TNI AL bersama dengan galangan mitra kerja.

Berikut kapal yang termasuk Kobra Class

No.              Nama          Tahun Dibangun             Dibangun di      
867              Kobra                  2003                   Fasharkan TNI AL Tanjung Pinang  
868              Anakonda            2003                    Fasharkan TNI AL Jakarta  
869              Patola                 2003                    Fasharkan TNI AL Mentigi  
870              Taliwangsa          2004                     Fasharkan TNI
AL Manokwari
---               Kalagian 

Persenjataan :
  1. Kanon Oerlikon 20 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 250-320 rpm, dengan jangkauan maksimum 4,3 km dengan berat amunisi 0,1 kg, anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter.   
  2. Senapan Mesin 12,7 mm : 1-2 pucuk.

Sunday, January 11, 2015

HOWITSER MK 61 TNI AD



 
Howitser MK 61

Howitser MK 61 adalah alutsista jenis howitser gerak sendiri. Howitser MK 61 menggunakan wahana pengusung sasis tank ringan AMX 13.
Howitser MK 61 di datangkan TNI pada medio 1970 - an .Pada saat ini ada 2 satuan Armed TNI AD yang masih menjagokanya yaitu :
 
1. Batalyon Armed 5/ 105 GS Parahayangan yang berada di bawah panji Kodam III siliwangi dan berbasis di Cimahi.
2. Batalyon Armed 7/105 Gs Biring Galih yang berada di bawah panji Kodam jaya yang bermarkas di cikiwul bekasi.

seluruh bagian karoseri badan dan kubah senjata MK 61 tersusun dari rangkaian lempengan baja dengan ketebalan beragam.Untuk bagian depan ( hull front ) ketebalanya 15-40 mm, kedua dinding badan sebelah kiri dan kanan ( hull sides ) 20 mm, atap badan 10 mm, dan bagian belakang 15 mm, untuk mengurangi efek hancur dari ledakan ranjau darat maka bagian perut MK 61 di susun dengan baja ketebalan 10-20 mm. Kubah senjata MK 61 juga di susun dari lempengan baja bervariasi , ketebalan bagian depan dan samping sekitar 20 mm, sedangkan bagian atap dan belakang masing - masing 15 dan 10 mm.


SENJATA:
Senjata utama Mk 61 berupa sepucuk howitser M1950 kaliber 105 mm, Laras M1950 dapat menunduk hingga 4 derajat, mendongak hingga sudut 66 derajat , " menoleh " ke kiri maupun ke kanan hingga 20 derajat.MK 61 memiliki 2 jenis amunisi yakni :

1. HE ( high Explosive ) bobot 16 Kg , kecepatan lesat awal 670 m/ s, jangkauan maksimum 15 Km
2. HEAT ( High Explosive Anti Tank ) bobot 16 Kg, Kecepatan lesat awal 700 m/s , jangkauan maksimum 15 Km.

kaliber meriam : 105 mm
berat total : 13,7 Ton
sistem suspensi : sistem jajaran torsi ( torsion bar )
panjang kendaraan : 5,7 meter
Lebar kendaraan : 2, 65 Meter
Tinggi kendaraan : 2,7 Meter
mesin : Mesin 8 silinder tipe 8 Gxb berpendingin air buatan SOFAM
kecepatan : 60 Km/jam

Thursday, January 8, 2015

10 Ragam beladiri yang ada di beberapa negara



 

Ada banyak seni bela diri di setiap daerah dan negara, berikut penulis akan sedikit berbagi pengetahuan tentang seni bela diri yang merupakan ciri khas dari beberapa negara yang sudah terkenal mendunia, bahkan di indonesia pun seni bela diri ini sudah mulai dikembangkan dan di pelajari.

 

10. Judo, Jepang
Judo ditemukan atau didirikan oleh Kano Jigoro, yang sering diganggu pada masa kecilnya, sekitar 1860 sampai 1870. Dengan mengambil berbagai kemampuan dasar beladiri yang berkembang, Kano menambahkan teknik lemparan untuk menciptakan Judo. Arti kata Judo adalah “jalan lembut” yang berarti kira2 menggunakan kekuatan lawan untuk melawan dirinya sendiri. Karena prinsip inilah, maka Judoka tidak harus lebih kuat daripada lawannya. Fokus utama Judo adalah melempar dan kuncian tanah, daripada memukul atau menyerang. 
 
9. Aikido, Jepang
Aikido diperkenalkan pada awal 1900an, dengan para pengikutnya belajar untuk menggunakan kekuatan dan energi lawan untuk menjatuhkan mereka. Para murid diajarkan untuk tetap menjaga kondisi penyerangnya, dan diajarkan untuk melumpuhkan tanpa melukai. Penggunaan senjata juga sering ditemui dalam aikido, dan para pengikutnya diajari untuk bertahan melawan tongkat, pedang dan bahkan pisau. pendiri Aikido, Morihei Ueshiba, berkata bahwa untuk menjadi pengikut Aikido yang sukses, para murid harus “menerima 99% serangan lawan dan menatap wajah kematian tanpa takut.”
 
8. Krav Maga, Israel
Beladiri wajib pengawal presiden Israel, seni bela diri ini tanpa aturan, dan keras. Bela diri ini tidak pernah dilatih untuk olahraga, karena benar2 ditujukan untuk menghancurkan penyerang dengan berfokus pada area vital lawan, misalnya selangkangan dan mata, dan bahkan mengijinkan penggunaan kepala sebagai senjata dan berbagai benda yang ada sebagai senjata. Pendekatan bela diri ini dibagi tiga langkah: Hadapi ancaman, cegah lawan untuk melakukan serangan kedua, dan netralkan lawan.
 
7. Jujutsu, Jepang
Ketika samurai Jepang kehilangan semua senjata, mereka akan beralih ke penggunaan Jujutsu (seni lembut). Jujutsu berkembang dengan berfokus pada lemparan, kuncian dan menggulingkan diri. Tapi tidak seperti bela diri lain, Jujutsu lebih banyak bergerak ke “apa aja boleh”. Secara tradisional, para murid diajarkan berbagai taktik “curang” seperti mencolok mata, menggigit, yang jika digunakan dengna tepat, dapat membunuh lawan. Bela diri ini sangat efektif jika digunakan pada pertempuran jarak pendek.
 
6. Ninjutsu, Jepang
Beladiri misterius ini biasa digunakan oleh kaum pembunuh dan para pejuang gerilya Jepang. Ninjitsu mengajarkan berbagai cara untuk mengejutkan lawan dan mengalahkan lawan, dengan arah perkembangan untuk membunuh. Selain kaki, tangan, berbagai senjata diajarkan juga, termasuk teknik menyelinap dan melarikan diri secara efektif.
 
5. Tae-kwondo, Korea
Te-kwondo memiliki arti “jalan kepalan dan kaki”, beladiri ini berkembang pesat pada setelah era PD II, ketika Jepang mengakhiri pendudukan atas Korea. Bela diri ini terkenal atas tendangannya yang mencengangkan, dan menggabungkan antara kemampuan fisik dan kekuatan mental. Pemengang sabuk hitam beladiri ini mencapai 3 juta orang di seluruh dunia.
 
4. Kung fu, Cina
Bela diri cari Cina ini berarti secara harfiah: Kesuksesan yang diraih dengan jalan yang berat dan panjang, dan merupakaan beladiri paling tua di dunia. Semenjak diperkenalkan oleh Kaisar Huangti, 2,698 sebelum Masehi, telah berkembang puluhan ribu aliran Kungfu. Secara tradisional, beladiri ini diajarkan oleh para biksu Shaolin, dengan penekanan utama pada moralitas dan filosofi, dimana nilai kerendahan hati, kepercayaan, dan kesabaran, serta penghormatan di tekankan.
 
3. Karate, Jepang
Diturunkan dari kata yang berarti “tangan kosong”, Karate diperkenalkan sebagai beladiri tanpa senjata. Berbagai teknik Karate diperkirakan berawal dari tahun 1300-an, walaupun penulis “10 Precepts of Karate”, Anko Itosu, bapak karate modern, menuliskan buku tersebut pada 1908. “Karate adalah teknik yang mengubah tangan dan kaki menjadi tombak” demikian tulis Anko. Pada buku tulisan Anko, karate dapat dipakai sebagai,”… cara mengindari perkelahian jika dihadang penjahat.”
 
2. Brazilian Jiu-jitsu, Brazil
Walaupun didirikan di Brazil, pendiri bela diri ini adalah Mitsuyo Maeda, seorang petarung dari Jepang, yang memenangkan lebih dari 2000 pertandingan dan dianggap sebagai manusia paling tangguh. Maeda bertemu dengan keluarga Gracie di Jepang pada 1914, dan semenjak saat itu juga keluarga Gracie dianggap sebagai keluarga pertama beladiri ini. Penekanan pada lemparan dan groundwork menjadikan olahraga ini populer di kalangan pengguna olahraga campuran
 
1. Muay Thai, Thailand
Mirip sekali dengan kickboxing, tapi bedanya, pukulan dibawah sabuk, siku dan dan lutut semua boleh dipergunakan. Muay Thay susah sekali diperkirakan kapan tepatnya lahir kapan, tapi berbagai elemen dari beladiri ini dapat ditemui di beladiri Jepang dan India. Popularitas beladiri ini mulai muncul pada 1800an. Secara tradisi, bela diri ini sangat terstruktur, dengan berbagai ritual yang menunjukkan penghormatan kepada lawan. Sekarang beladiri ini lebih berfokus sebagai penggunaan badan sebagai senjata, kepalan, tulang kering, siku, lutut, dan berbagai hal lain untuk mengalahkan lawan. Inilah yang membuat bela diri ini berharga, karena semua bagian tubuh dapat digunakan sebagai senjata.

Wednesday, January 7, 2015

Kapal Perang TNI AL KRI Pandrong (801)



KRI Pandrong (801)

KRI Pandrong (801) adalah kapal patroli milik TNI AL. KRI Pandrong adalah kapal FPB-57 generasi pertama bikinan PT.PAL yang disebut FPB57 Nav I, generasi terbaru dinamakan FPB57 Nav V yang diperkenalkan pada tahun 2000 (KRI Todak). KRI Pandrong sendiri diresmikan pada tahun 1992 bersama saudaranya KRI Sura (802) setahun kemudian.
Kapal yang mempunyai 49 awak kapal ini mempunyai ukuran 58.1 m x 7.62 m x 2.73 m ( 190.6 kaki x 25 kaki x 9 kaki).Kecepatan maksimum 28.1 knot dan berbobot penuh 425 ton.

Spesifikasi
Kapal yang mempunyai 49 awak kapal ini mempunyai ukuran 58.1 m x 7.62 m x 2.73 m ( 190.6 kaki x 25 kaki x 9 kaki).Kecepatan maksimum 28.1 knot dan berbobot penuh 425 ton. Kapal KRI Pandrong mempunyai dua mesin disel yang menghasilkan 8,260 bhp secara bersamaan dan dengan dibantu dua buah "shaft", kapal ini mampu melaju sampai kecepatan 28.1 mil nautikal.
 
Senjata
Meriam utama kapal perang KRI Pandrong ini adalah meriam Bofors SAK 57 mm/70 berpemandu tembakan Signaal LIROD Mk.2, Meriam SAK 40mm/70 serta dua Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm.

Tenaga Penggerak
Kapal KRI Pandrong mempunyai dua mesin disel yang menghasilkan 8,260 bhp secara bersamaan dan dengan dibantu dua buah "shaft", kapal ini mampu melaju sampai kecepatan 28.1 mil nautikal.

 KRI Pandrong (801) dalam sebuah acara open ship

Rencana pengembangan
Beberapa rencana pengembangan atas kelas Pandrong dan kelas Todak adalah akan dilengkapinya dengan rudal anti kapal C 802 buatan Tiongkok yang berjangkauan maksimal 130 km. Ada pula rencana untuk tahun 2008 dimana akan dilakukan penggantian mesin dengan menggunakan mesin pendorong bertenaga lebih tinggi dan pemakaian bahan bakar lebih irit.


Tuesday, January 6, 2015

Meriam Rheinmetal 20mm TNI



Meriam Rheinmetal 20mm

Rheinmetal MK 20 Rh 202 adalah meriam otomatis dengan kaliber 20 mm yang dirancang dan diproduksi oleh Rheinmetall. Di kesatuan - kesatuan TNI meriam ini banyak di gunakan oleh kesatuan ARHANUD TNI AD untuk menangkal serangan udara. Namun meriam ini juga banyak di gunakan di Kapal - kapal Perang atau KRI milik TNI AL.

 Meriam Rheinmetal 20mm lengkap dengan truk penarik

SPESIFIKASI

* Tipe: Double-barrel automatic cannon
* Kaliber: 20 mm x 139 mm
* Operasi: operasi gas
* Panjang: 2,61 m)
* Berat (komplit): 75 kg single feed; 83 kg dual feed
* Rate of fire: 1000 rpm
* Muzzle velocity: 1050 to 1150 m/s
* Berat Proyektil: 134 g

Monday, January 5, 2015

Fiat 2000 Heavy Tank (Italy)



Fiat 2000 Heavy Tank

Sebagai salah satu negara Sekutu dalam Perang Dunia I, pada tahun 1918 Italia memperoleh sejumlah tank ringan Renault FT-17 dan Scheneider assault tank dari Perancis. Italia sebetulnya ingin memperoleh lebih banyak tank, namun kapasitas industri persenjataan Perancis pada saat itu sangat terbatas sehingga bahkan tidak mampu memenuhi kebutuhan Perancis sendiri. Oleh karena itu Italia kemudian memutuskan untuk membuat tank sendiri, heavy tank Fiat 2000 dan light tank Fiat 3000.

Fiat 2000 sendiri sebetulnya mulai dirancang pada tahun 1916, tidak lama setelah Inggris pertama kali menggunakan tank dalam Perang Dunia I. Prototype tank ini sebetulnya telah selesai dibuat pada bulan Juni 1917, namun karena banyaknya masalah teknis maka desain final tank ini baru selesai pada tahun 1918. Sering disebut sebagai “the heaviest World War I tank”, pada kenyataannya tank ini hanya dibuat sebanyak dua unit dan tidak pernah digunakan dalam pertempuran di Perang Dunia I.




Desain Fiat 2000 sendiri cukup bagus untuk tank era Perang Dunia I. Fiat 2000 adalah tank pertama di dunia yang memasang meriam kaliber besar pada turret yang bisa berputar 360 derajat. Sementara tank lainnya pada masa itu hanya memasang meriam di bagian hull dengan elevasi terbatas. Renault FT-17 memang tank pertama yang dilengkapi turret, tapi hanya dipersenjatai dengan senapan mesin atau meriam kaliber 37mm.
Hanya dibuat sebanyak dua unit, Fiat 2000 tidak pernah digunakan dalam pertempuran. Tank ini digunakan oleh pasukan Italia sampai dengan tahun 1934.

Fiat 2000
Crew : 10
Armament : 1 x 65 mm gun, 7 x 6.5 mm FIAT machine guns
Length : 7.40 m
Width : 3.10 m
Height : 3.80 m
Combat weight : 40,000 kg
Engine : 240 hp Fiat A12 6-cylinder petrol engine
Maximum road speed : 6 km/h
Range : 75 km