Saturday, January 17, 2015

KRI Kobra Class TNI AL







KRI kelas Cobra sedang bermanuver
 
SAAT ini TNI AL memiliki beberapa kapal tempur ringan yang dibina oleh satuan kapal Patroli Cepat (Satrol). Dapat dikatakan pengembangan kapal Patroli Cepat (PC) PC-36 dan PC-40 merupakan program Dislitbang AL yang sangat mengesankan.

Pada tahun 2000 Dislitbang AL menyelesaikan prototype kapal patroli ringan dengan konstruksi lambung berbahan fibreglass dan menerapkan desain kapal berteknologi siluman (Stealth).

KRI Patola 869

Kapal ini memiliki spesifikasi teknis panjang keseluruhan 36 meter, lebar 5,75 meter, sarat air 1,30 meter dan berbobot 90 ton.

Kapal ini digerakkan oleh tiga mesin pokok masing-masing berkekuatan 1100 HP, mampu melaju hingga 25 knot. Dengan kecepatan jelajah 15 knot, kapal ini bisa berlayar hingga
lima hari dengan 20 orang ABK.

Bagian haluannya dilengkapi dengan dudukan senjata untuk kanon kaliber 20 mm. PC-36 diproduksi dalam jumlah massal yang kemudian dikenal dengan Kobra Class.

Kapal patroli 36 meter ini dinamakan binatang buas sejenis ular yang dikenal liar dan berbahaya.

KRI Kobra 867

Kapal patroli buatan lokal ini biarpun kecil tapi banyak berguna dan berjasa dalam beberapa operasi militer selain perang (OMSP) sebagai kapal pencari korban kecelakaan maupun tugas memantau perairan Inonesia dari kemungkinan penyelundupan maupun lintas batas tanpa izin.

KRI jenis ini dibangun Fasharkan TNI AL bersama dengan galangan mitra kerja.

Berikut kapal yang termasuk Kobra Class

No.              Nama          Tahun Dibangun             Dibangun di      
867              Kobra                  2003                   Fasharkan TNI AL Tanjung Pinang  
868              Anakonda            2003                    Fasharkan TNI AL Jakarta  
869              Patola                 2003                    Fasharkan TNI AL Mentigi  
870              Taliwangsa          2004                     Fasharkan TNI
AL Manokwari
---               Kalagian 

Persenjataan :
  1. Kanon Oerlikon 20 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 250-320 rpm, dengan jangkauan maksimum 4,3 km dengan berat amunisi 0,1 kg, anti kapal (terbatas), pesawat udara, helikopter.   
  2. Senapan Mesin 12,7 mm : 1-2 pucuk.

No comments: