Saturday, February 28, 2015

Helikopter CH-53 Super Stallion USA





CH-53 Super Stallion


Spesifikasinya :

* Crew: 5: 2 pilots, 1 crew chief/right gunner, 1 left gunner, 1 tail gunner (combat crew)
* Capacity: 37 troops (55 with centerline seats installed)
* Payload: internal: 30,000 lb or 13,600 kg (external: 32,000 lb or 14,500 kg)
* Length: 99 ft 1/2 in (30.2 m)
* Rotor diameter: 79 ft (24 m)
* Height: 27 ft 9 in (8.46 m)
* Disc area: 4,900 ft² (460 m²)
* Empty weight: 33,226 lb (15,071 kg)
* Max takeoff weight: 73,500 lb (33,300 kg)
* Powerplant: 3× General Electric T64-GE-416 turboshaft, 4,380 shp (3,270 kW) each
* Rotor systems: 7 blades on main rotor, 4 blades on anti-torque tail rotor




Performance

* Maximum speed: 170 knots (196 mph, 315 km/h)
* Cruise speed: 150 kt (173 mph, 278 km/h)
* Range: 540 nmi (621 mi, 1,000 km)
* Ferry range: 990 nmi (1,139 mi, 1,833 km)
* Service ceiling: 18,500 ft (5,640 m)
* Rate of climb: 2,500 ft/min (13 m/s)





Armament
* Guns: 2× .50 BMG (12.7 x 99 mm) window-mounted XM218 machine guns, 1× .50 BMG (12.7 x 99 mm) ramp mounted weapons system, GAU-21 (M3M mounted machine gun)
* Other: Chaff and flare dispensers

Diperkenalkan : 1981
Diproduksi : 115 unit
Harga : USD 25 juta

Wednesday, February 25, 2015

Tank tempur utama Panzer 68 Swiss




Panzer 68 Main Battle Tank 

Menyusul kesuksesan Panzer 61, militer Swiss memutuskan untuk membuat lebih banyak tank dengan kemampuan yang lebih ditingkatkan dan diberi nama Panzer 68. Tank ini dproduksi sebanyak 390 unit pada tahun 1971-1983.

Panzer 68 adalah hasil pengembangan dari Panzer 61. Masih dipersenjatai dengan meriam L7 kaliber 105mm, namun Panzer 68 dilengkapi dengan fire-control system yang lebih maju dan penggunaan stabilizer yang memungkinkan tank untuk menembak dalam keadaan bergerak. Tank ini juga menggunakan mesin yang lebih bertenaga dan pemasangan sistem perlindungan terhadap perang Nubika.

Tank ini digunakan Swiss dari tahun 1971 sampai 2003. Tank-tank Panzer 61 dan Panzer 68 akhirnya digantikan oleh tank Leopard 2 buatan Jerman.


Spesifikasi (Panzer 68)
Awak : 4
Senjata :
Utama : 1 x 105mm gun
Senapan mesin : 1 x 7.5mm machine gun
Anti pesawat : 1 x 7.5mm machine gun
Berat tempur : 40,700 kg
Panjang : 9.49 m
Lebar : 3.14 m
Tinggi : 2.75 m
Mesin : 660 hp MTU MB 837 Ba-500 diesel engine
Kecepatan Maks : 55 km/h
Daya Jelajah : 350 km

Kapal Rumah Sakit TNI AL KRI DR Soeharso (990)



KRI DR Soeharso

KRI DR Soeharso (990) (sebelumnya bernama KRI Tanjung Dalpele (972)) adalah kapal jenis Bantu Rumah Sakit (BRS). Awalnya kapal ini berfungsi sebagai Bantu Angkut Personel (BAP) bernama KRI Tanjung Dalpele (972), karena perubahan fungsi maka pada tanggal 17 September 2008 di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang, dikukuhkan oleh KASAL saat itu Laksamana TNI Slamet Soebijanto.[1]

Sejarah
Pada saat bernama KRI Tanjung Dalpele (972), kapal ini adalah kapal serba guna yang berfungsi sebagai kapal bantu angkut personel (BAP), kapal bantu rumah sakit (BRS) serta dapat mendaratkan dua heli jenis Super Puma.

Kapal ini diklasifikasikan sebagai kapal LPD (Landing Platform Dock). Nama Dalpele diambil dari sebuah tanjung yang terletak di pulau paling timur gugusan pulau di Provinsi Papua. Nama tanjung tersebut diabadikan sebagai nama KRI karena di tempat itu para sukarelawan yang terdiri atas putra-putri terbaik Indonesia rela mengorbankan jiwa ketika berlangsungnya operasi Komando Trikora untuk membebaskan Irian Barat. Kapal produksi Daesun Shipbuilding and Eng.Co.Ltd Pusan Korea Selatan ini tiba di Indonesia 21 September 2003.


Desain
Kapal ini berbobot 11.394 ton kosong dan 16.000 ton berisi penuh. Kapal sepanjang 122 meter, lebar 22 m, dan draft 6,7 m ini mempunyai geladak yang panjang dan luas sehingga mampu mengoperasikan dua buah helikopter sekelas Super puma sekaligus.

Kapal ini juga dilengkapi sebuah hanggar untuk menampung helikopter satu lagi dan juga melakukan perawatan terhadap helikopter. Sebagai kapal rumah sakit, telah disediakan 1 ruang UGD, 3 ruang bedah, 6 ruang poliklinik, 14 ruang P-jang Klinik dan 2 ruang perawatan dengan kapasitas masing-masing 20 tempat tidur.


Kapal ini memiliki 75 anak buah kapal (ABK), 65 staf medis dan mampu menampung 40 pasien rawat inap. Jika dalam keadaan darurat, KRI DR Soeharso juga dapat menampung 400 pasukan dan 3000 penumpang.

Dalam fungsinya sebagai kapal angkut, kapal ini mampu mengangkut 14 truk/tank dengan bobot per truk/tank 8 ton, 3 helikopter tipe Super Puma, 2 Landing Craft Unit (LCU) tipe 23 M dan 1 hovercraft.
dan 2 buah senapan Mesin 12,7 mm.

Tenaga penggeraknya adalah mesin diesel.

Komandan kapal
Letkol Laut (P) Prasetyo (2003-2007)
Letkol Laut (P) Purwanto (2007 - sekarang)

Persenjataan :

Meriam Bofors SAK 40 mm/70 : 1 pucuk, kecepatan tembakan 240 rpm,
dengan jangkauan maksimum 12,6 km (6,8 mil laut) dengan berat amunisi 0,96 kg,
anti kapal, pesawat udara, helikopter, rudal balistik, rudal anti kapal.

Kanon Penangkis Serangan Udara (PSU) Rheinmetall 20 mm : 2 pucuk, kecepatan tembakan 1000 rpm,
dengan jangkauan efektif 2 km dengan hulu ledak 0,24 kg,
anti pesawat udara, helikopter.

Angkutan :14 truk/tank dengan bobot per truk/tank 8 ton; 2 LCU; 400 prajurit pendarat

Aviasi :2 helikopter NAS-332 Super Puma

Tuesday, February 24, 2015

Kapal Perang TNI AL KRI Welang (808)


                                                        KRI Welang (808)

KRI Welang (808) merupakan kapal kedua dari kapal perang jenis Kapal Cepat kelas Boa milik TNI AL. Dinamai menurut nama ular, Welang.

KRI Welang merupakan kapal PC 36M, sebuah produk Fasilitas Pemeliharaan dan Perbaikan (fasharkan) TNI AL, Mentigi. Diluncurkan pada tahun 2004. Kapal ini bertugas sebagai armada patroli cepat yang beroperasi laut dangkal, dan sebagai kapal perang terbatas anti kapal permukaan. Dibuatnya kapal ini merupakan jawaban atas semakin menurunnya tingkat kesiapan kapal-kapal perang besar TNI AL akibat embargo dan kurangnya anggaran pertahanan sedangkan tingkat perompakan, illegal logging, pencurian ikan dan kejahatan perairan lainnya semakin meningkat.


Termasuk dalam kelas Boa bersama dengan KRI Welang antara lain KRI Boa (807), KRI Suluh Pari (809) dan KRI Katon (810).

Data Teknis
KRI Welang memiliki berat 90 ton. Dengan dimensi 36 meter x 7 meter. Ditenagai oleh 3 mesin MAN 1100HP D2842 LE 410 yang sanggup mendorong kapal hingga kecepatan 33,8 knot. Diawaki oleh maksimal 20 pelaut. Kapal ini dibuat dari bahanfiberglass.

Persenjataan
Sebagai bagian dari armada patroli KRI Welang dipersenjatai dengan berbagai jenis persenjataan untuk meronda wilayah kedaulatan Republik Indonesia. Termasuk diantaranya adalah :

1 kanon Oerlikon 20/70 kaliber 20mm dengan kecepatan tembakan 250-320 rpm, jangkauan 4,3 Km untuk target udara dan permukaan terbatas.
1-2 senapan mesin kaliber 12,7mm

NDL-40 Artileri TNI AD


                                                                   NDL-40

NDL-40 (LAU 97) adalah senjata artileri medan berupa peluncur roket yang diproduksi oleh IPTN (sekarang PT.DI) dari Indonesia. Senjata ini menggunakan roket diameter 70mm atau 2,75 inchi sebagai pelurunya. Biasanya roket ini menggunakan peluru , roket sistem multi luncur FFAR 2.75" yang diproduksi secara lisensi oleh IPTN.
NDL-40 bisa meluncurkan 40 roket dari 40 tabung luncurnya secara salvo dengan selang 0,1 sampai 9,9 detik untuk tiap roketnya. Dengan kemampuan ini NDL-40 mampu meluluh-lantakan sebuah daerah seluas 200m x 300m dalam sekejab. Jangkauan terjauh dari senjata ini hanya 6 km walaupun dengan roket khusus jangkauan bisa ditambah menjadi 8 km.


Spesifikasi
kemampuan :
360 derajat azimuth dan -3 sampai +65 derajat elevasi kemapuan tembak
Back loading dan modular loading system
High mobility dan programmable Firing Control System
Sistem lihat samapi lebih dari 6,500 mil
operasi dan perawatan yang sederhana dan mudah
Fleksibilitas tinggi, penggunaan ground-to-ground atau surface-to-ground

Berat :
Sistem peluncur 740.0 kg.
sistem kontrol penembakan Individual 10.0 kg.
sistem bidik 4.5 kg.
komando sistem kontrol penembakan 2.0 kg.
Dimensi utama
Sistem peluncur
Panjang 3,595 mm.
Lebar 1,995 mm.
Tinggi 1,600 mm.
Panjang tabung peluncur 1,806 mm.
Ketahanan peluncur
Tabung 400 penembakan.
Detainer 4,000 penembakan.
Contactor 4,000 penembakan. 

Sistem kontrol penembakan Individual :
Panjang 265 mm.
Lebar 140 mm.
Tinggi 150 mm.
Sistem pencahayaan
Panjang 195 mm.
Lebar 145 mm.
Tinggi 200 mm.

Friday, February 20, 2015

Pesawat SR 71 BLACKBIRD USA



SR-71BLACKBIRD

Lockheed SR-71 adalah sebuah pesawat pengintai strategis jarak jauh berkecepatan Mach 3 yang berawal dari pesawat model A-12 dan YF-12 yang dibuat oleh Lockheed Skunk Works. SR-71 secara tidak resmi dijuluki ‘Blackbird’ dan dipanggil Habu (nama ular) oleh para awak penerbangnya. Clarence “Kelly” Johnson bertanggung jawab atas berbagai inovasi di konsep desain pesawat canggih ini. Keungulan dalam pertahanan pesawat ini adalah kecepatan terbang dan tingginya daya jelajah, dimana jika sebuah peluru kendali darat ke udara terdeteksi, tindak pengelakan yang standar adalah menambah kecepatan. Tipe SR-71 digunakan antara 1964 sampai 1998, dimana 12 dari 32 pesawat rusak akibat berbagai kecelakaan, tetapi tidak satupun hilang ketangan musuh.


 Spesifikasi : (SR-71A)

Data dari SR-71.org[67]
Karateristik umum :
• Crew: 2
• Payload: 3,500 lb (1,600 kg) of sensors
• Length: 107 ft 5 in (32.74 m)
• Wingspan: 55 ft 7 in (16.94 m)
• Height: 18 ft 6 in (5.64 m)
• Wing area: 1,800 ft2 (170 m2)
• Empty weight: 67,500 lb (30,600 kg)
• Loaded weight: 170,000 lb (77,000 kg)
• Max takeoff weight: 172,000 lb (78,000 kg)
• Powerplant: 2× Pratt & Whitney J58-1 continuous-bleed afterburning turbojets, 32,500 lbf (145 kN) each
• Wheel track: 16 ft 8 in (5.08 m)
• Wheel base: 37 ft 10 in (11.53 m)
• Aspect ratio: 1.7 

Kecepatan
• Maximum speed: Mach 3.2+ (2,200+ mph, 3,530+ km/h, 1,900+ knots) at 80,000 ft (24,000 m)
• Range: 2,900 nmi (5,400 km)
• Ferry range: 3,200 nmi (5,925 km)
• Service ceiling: 85,000 ft (25,900 m)
• Rate of climb: 11,810 ft/min (60 m/s)
• Wing loading: 94 lb/ft² (460 kg/m²)
• Thrust/weight: 0.382

Conqueror Heavy Tank



Conqueror Heavy Tank
Pada tahun 1944 Inggris memulai proyek tank baru yang diberi nama A34 dan A41. A41 dirancang sebagai heavy cruiser tank dan A34 sebagai hevay infantry tank. A41 kemudian menjadi tank Centurion A34 menjadi tank Conqueror.

Rancangan awal tank adalah sebagai universal tank, tank yang dapat secara mudah dapat pula difungsikan sebagai flamer thrower, dozer tank, dan tank amfibi. Tahun 1949 diputuskan bahwa tank ini akan dipersenjatai dengan meriam kaliber 120mm, namun hal ini mengalami keterlambatan. Sebagai solusi sementara, maka sejumlah rangka tank ini dipasangi dengan turret tank Centurion Mk.2 yang dipersenjatai dengan meriam 17 pdr. Tank ini disebut Caernarvon Mk.1. Selanjutnya dibuat pula Caernarvon Mk.2 yang pada dasarnya sama dengan Caernarvon Mk.1, hanya saja menggunakan turet tank Centurion Mk.III yang dipersenjatai dengan meriam 20 pdr.


Pada tahun 1950-an, AS juga membuat heavy tank sendiri yaitu M103 yang dipersenjatai dengan meriam M58 kaliber 120mm. Inggris kemudian memutuskan bahwa heavy tank mereka juga dipersenjatai dengan meriam yang sama dan tank ini disebut Conqueror. Sebanyak 165 unit tank Conqueror diproduksi pada tahun 1955-1959, termasuk sejumlah tank Caernarvon yang dikonversi menjadi Conqueror.

Conqueror digunakan oleh pasukan lapis baja Inggris di Jerman Barat. Namun di lapangan ditemukan bahwa mengoperasikan tank ini adalah mimpi buruk bagi tentara Inggris sendiri. Tank ini terbukti membutuhkan perawatan yang rumit dan sistem kelistrikannya sering mengalami masalah. Selain itu dengan beratnya yang mencapai lebih dari 65 ton mengakibatkan tank ini sulit bergerak secara lincah di medan tempur dan memiliki radius tempur yang sangat terbatas. Tank Centurion dengan meriam L7 kaliber 105mm kemudian ternyata terbukti lebih dapat dihandalkan sehingga pada tahun 1966 semua Conqueror yang ada dipensiunkan dari dinas militer Inggris.

Specification (Conqueror Mk.1)
Crew : 4
Armament :
Main : 1 x 120mm gun
Co-axial : 1 x 7.62mm machine gun
Anti-aircraft : 1 x 7.62mm machine gun
Combat weight : 66,044 kg
Length : 11.58 m
Width : 3.98 m
Height : 3.35 m
Powerpack : 810 hp Rolls Royce Meteor M120 No.2 Mk.1A petrol engine
Maximum road speed : 34 km/h
Range : 153 km

Thursday, February 19, 2015

Media sosial tempat luapkan emosi



Mengakses internet saat ini sudah menjadi rutinitas kebanyakan masyarakat. Tidak hanya dengan menggunakan komputer/laptop saja tetapi kini dapat mengaksesnya melalui handphone dengan berbagai kemudahan yang ditawarkan oleh sejumlah provider telepon selular. Saat ini masyarakat tidak hanya menggunakan internet untuk berinteraksi dengan orang lain, namun juga menggunakannya sebagai sebuah sarana sosialisasi, membentuk hubungan yang lebih bertahan lama,bahkan malah dapat berkembang secara nyata di dalam kehidupan sosial. Facebook (FB) merupakan salah satu situs pertemenan atau jejaring sosial yang belakangan sangat berkembang pesat disbanding situs pertemanan lainnya. 

FB sendiri adalah website jaringan sosial dimana para pengguna dapat bergabung dalam komunitas seperti kota, kerja, sekolah, dan daerah untuk melakukan koneksi dan berinteraksi dengan orang lain. Orang juga dapat menambahkan teman-teman mereka, mengirim pesan, dan memperbarui profil pribadi agar orang lain dapat melihat tentang dirinya.Saat ini penggunaan FB di Indonesia sudah menjadi rutinitas sehari-hari, mulaim dari pelajar, mahasiswa, guru, dosen, pengusaha, pengacara, politisi, artis, tokoh-tokoh dunia dan lain lain, dan dari berbagai kelas dan golongan karena masalah penggunaan internet sudah bukan barang yang mahal.


Hal ini disebabkan hanya dengan beberapa ribu rupiah saja sudah bias menjelajah ke dunia maya sehingga penggunaan FB merupakan hal yang biasa seperti penggunaan internet pada umumnya. Sekarang ini Indonesia telah menjadi ‘the Republic of the FB’. Ungkapan ini terinspirasi olah perkembangan penggunaan FB oleh masyarakat yang mencapai pertumbuhan 64,5% pada tahun 2008. prestasi ini menjadikan Indonesia sebagai ‘the fastest growing country on FB in Southeast Asia’. Bahkan, angka ini mengalahkan pertumbuhan penggunaan FB di China dan India yang merupakan peringkat teratas populasi penduduk di dunia (Sahana, 2008).    

Belakangan ini jejaring sosial seperti facebook dan twitter merupakan salah satu kebutuhan remaja. Salah satu jejaring sosial yang di kunjungi remaja adalah facebook dan twitter. apa saja pemamfaatan facebook ? dalam facebook terdapat kolom “UPDATE STATUS” dan di kolom itu pengguna facebook bias menuangkan isi perasaanya dan kegiatan yang ia lakukan. Para remaja cenderung menggunakan kolom itu sebagai tempat pelampiasan emosinya. Contohnya : seperti seorang remaja yang hati nya sedang kesal karena di marahi orang tuanya dan langsung mengupdate status di facebook atau di twitter.