Friday, July 31, 2015

Kapal Induk USS Abraham Lincoln (CVN 72)



 

Nama / Panggilan : USS Abraham Lincoln (CVN 72)
Jenis : Nuclear-Powered Aircraft Carrier
Kelas Kapal : Nimitz-class
Negra Pembuat : United States
Tahun Pembuatan : 1989
Urutan dalam kelas : 10

USS Abraham Lincoln (CVN 72) menjadi kapal induk nuklir kelas Nimitz kelima yang beroperasi untuk AL AS pada 11 November 1989. Kapal ini pernah beroperasi di Teluk Persia dan wilayah Pasifik untuk misi militer maupun kemanusiaan. Kapal ini ikut dalam konvoi besar yang terdiri kapal induk nuklir kelas Nimitz lain, yaitu USS Dwight D. Eisenhower, USS Theodore Roosevelt dan the USS George Washington.

USS Abraham Lincoln adalah sebuah kapal induk dengan desain konvensional. “Island”-nya berada di sebelah kanan dan dek penerbangannya menyamping ke bagian kiri. Dia mempunyai empat elevator pesawat, tiga di bagian kanan, satu di kiri. Island-nya terbagi menjadi tiga, satu di bagian buritan dan dua lainnya di depan. Empat ketapel tenaga uapnya dapat membuat respon cepat untuk kebutuhan dek penerbangan pada lalulintas yang padat. Seperti kapal induk kelas Nimitz yang lain, USS Abraham Lincoln dapat mengangkut 90 pesawat dari berbagai jenis termasuk helikopter.

Kapal ini dilindungi oleh launcher misil permukaan-ke-udara Sea Sparrow seri Mk 57 Mod3 kembar dan dua launcher misil permukaan-ke-udara jarak dekat RIM-116 Rolling Airframe Missile. Sebagai tambahan, awak juga dapat menggunakan Sistem persenjataan jarak sangat dekat, tiga 20mm Phalanx sebagai pertahanan anti-misil/anti-pesawat. Tenaga kapal ini dihasilkan dari dua reaktor nuklir kelas A4W Westinghouse, yang menggerakkan empat turbin uap yang selanjutnya memutar propeler sampai kekuatan 260.000 shp (shaft horsepower). Dengan menggunakan reaktor nuklir, kapal induk ini (dan kapal induk kelas Nimitz lainnya) mempunyai jarak tempuh tak terbatas.

 
Sensor, radar dan sistem memenuhi kota terapung ini. Kapal ini mempunyai sekitar tiga radar kontrol lalu-lintas udara, radar pencarian udara yang sangat kuat, radar pertolongan dan sistem pandu pendaratan. Countermeasures-nya SLQ-32A(V)4 dan sistem contermeasure torpedo SLQ-25A “Nixie”. Daya angkut awaknya sekitar 3.200 orang termasuk 2.480 airmen.
Lincoln pertama kali dipesan pada 1982 dan mulai dibuat 1984. Dia diluncurkan pada 1988 dan diresmikan setahun kemudian. Dia mempunyai homeport di Everett, Washington. Kapal ini mempunyai panggilan “Abe” dan masih aktif hingga saat tulisan ini dibuat. Lincoln sudah mendapat banyak penghargaan, yaitu: Joint Meritorious Unit Award, Navy Unit Commendation, Coast Guard Unit Commendation, Meritorious Unit Commendation, Navy "E" Ribbon, National Defense Services Medal, Armed Forces Expeditionary Medal, Southwest Asia Service Medal, Global War on Terrorism Expeditionary Medal, Global War on Terrorism Service Medal, Humanitarian Service Medal, Sea Service Deployment Ribbon, dan Kuwait Liberation.

Specifications: USS Abraham Lincoln (CVN 72)

Dimensi :
Panjang : 1092ft (332.84m)
Lebar : 252ft (76.81m)
Tinggi : 41ft (12.50m)

Performa :
Kecepatan : 30kts (35mph)
Jangkauan : (160,933km)

Strukture :
Complement: 5,680
Displacement: 97,000tons

Mesin :
Mesin utama : 2 x Westinghouse A4W nuclear reactors with 4 x steam turbines powering 4 x shafts at 260,000shp.

 
Senjata :
2 x Mk 57 Mod3 Sea Sparrow anti-aircraft missile launchers
2 x RIM-116 Rolling Airframe Missile Launchers
3 x 20mm Phalanx CIWS (Close-In Weapon System)

Isi Kapal :
90 aircraft of various types including fighters, bombers,specialty aircraft and helicopters.

Thursday, July 23, 2015

Pesawat De Havilland Sea Venom Inggris




De Havilland Sea Venom

De Havilland Sea Venom merupakan varian pesawat tempur angkatan laut dari jet tempur de Havilland Venom. Sea Venom dikembangkan dari varian night fighter Venom NF.2 dan khusus dibuat sebagai all weather interceptor, walaupun beberapa Sea Venom kemudian juga dibuat menjadi varian pesawat tempur elektronika.

Sebagai pesawat tempur angkatan laut, ada beberapa perbedaan antara Venom dan Sea Venom sepertti folding wings dan tailhook. Persenjataan standar Sea Venom adalah empat pucuk kanon kaliber 20mm, namun pada varian akhir Sea Venom dilengkapi dengan kemampuan untuk meluncurkan peluru kendali udara ke udara Firestreak.
Sea Venom digunakan oleh Angkatan Laut Inggris dan Australia. Pesawat tempur ini juga dibuat secara lisensi di Perancis oleh perusahaan SNCASE dan diberi nama Aquilon. Aquilon dioperasikan oleh Angkatan Laut Perancis.


Angkatan Laut Inggris menggunakan Sea Venom dalam operasi militer menghadapi gerilyawan komunis di Malaya pada tahun 1950-an dan dalam Krisis Suez tahun 1956. Sea Venom AL Inggris juga digunakan dalam operasi militer di Aden, Oman, dan Kenya.

Royal Navy mengoperasikan Sea Venom sampai tahun 1959 dan digantikan oleh de Havilland Sea Vixen, sementara Sea Venom Angkatan Laut Australia dioperasikan sampai tahun 1967 dan digantikan oleh A-4 Skyhawk. Angkatan Laut Perancis sendiri mengoperasikan Aquilon sampii dengan tahun 1963. 

  
Spesifikasi : ( Sea Venom FAW.22)
Crew : 2
Mesin : 1 x 23.6 kN de Havilland Ghost 105 turbojet engine
Panjang : 11.15m
Bentang Sayap : 13.06m
Tinggi : 2.60m
Berat terbang penuh : 7,167 kg
Kecepatan Max : 927km/h
Jangkauan : 1,135 km
Ketinggian  : 12,040m
Senjata : 4 x 20mm Hispano Mk.V cannons, 8 x 3 inch rockets or 2 x 454 kg (1,000 lb) bombs

Tuesday, July 14, 2015

Tank Ringan M24 Chaffee USA



M24 Chaffee Light Tank

M24 adalah tank ringan buatan AS yang digunakan pada masa-masa akhir Perang Dunia II dan merupakan tank ringan terbaik yang digunakan dalam Perang Dunia II. Tank ini diberi nama Chaffee untuk mengenang Jenderal Adna R. Chaffer Jr, salah satu tokoh yang mengembangkan konsep pasukan lapis baja di Angkatan Darat AS dan dikenal sebagai “Father of The Armored Forces.”
Pada saat Perang Dunia II, tank ringan yang digunakan oleh pasukan AS adalah tank M3/M5 Stuart. Walaupun masih terus digunakan hingga akhir Perang Dunia II, namun pada tahun 1943 dirasakan perlunya ada tank ringan baru yang lebih handal. Semula direncanakan hanya untuk mengganti persenjataan tank M5A1 dengan meriam kaliber 75mm, namun hasil uji coba menunjukkan hal tersebut tidak mungkin sehingga diputuskan untuk merancang tank ringan baru yang akhirnya menghasilkan tank ringan M24 Chaffe pada tahun 1944.


Karena dirancang pada masa-masa akhir Perang Dunia II, M24 lebih mengakomodasi perkembangan teknologi yang ada dan tank ini dianggap sebagai lompatan teknologi jika dibandingkan dengan tank M3 atau M5A1 yang akan digantikannya. M24 diawaki lima orang dan memiliki berat 18,3 ton. Menggunakan dua mesin bensin Cadillac 44T24 yang masing-masing berkekuatan 110 tenaga kuda, tank ini memiliki kecepatan maksimum 54 km/jam dengan jarak tempuh 160 km. Jika tank-tank ringan lainnya hanya dipersenjatai dengan meriam kaliber 37mm, maka M24 dipersenjatai dengan meriam M6 kaliber 75mm (48 butir amunisi). Selain itu, tank ini juga dipersenjatai dengan dua pucuk senapan mesin Browning M1919A4 kaliber 0.30 (3.750 butir amunisi) dan sepucuk senapan mesin Browning M2HB kaliber 0.50 (440 butir amunisi).
M24 mulai digunakan pada akhir tahun 1944 oleh pasukan AS di Eropa. Dalam Battle of the Bulge, sejumlah tank ini digunakan untuk menahan serangan Jerman dan terbukti sukses di lapangan. Walaupun lapisan baja tank ini tidak terlalu tebal, namun tank ini jauh lebih cepat dan lincah dibandingkan dengan tank M5A1. M24 banyak digunakan untuk tugas-tugas intai dan dengan meriam kaliber 75mm yang digunakannya, tank ini juga mampu bertempur melawan kendaraan lapis baja Jerman dan memberikan bantuan tembakan bagi pasukan infantri. Namun karena tergolong sebagai tank baru, maka tidak semua pasukan AS di Eropa menerima tank ini. Bahkan tidak sedikit unit-unit pasukan AS yang baru menerima tank ini setelah perang selesai.


Usainya Perang Dunia II bukan berarti akhir bagi tank yang diproduksi sebanyak 4.070 unit ini. Tank ini kemudian banyak dipergunakan oleh negara-negara lain seperti Perancis dan Pakistan. AS masih menggunakan tank ini dalam Perang Korea, sementara Perancis menggunakan tank ini dalam operasi militer di Indo China. Sepuluh unit M24 digunakan Perancis dalam Battle of Dien Bien Phu. Tank-tank M24 Perancis yang tersisa di Indo China kemudia dialihkan kepada pasukan Vietnam Selatan, yang menggunakannya pada masa-masa awal Perang Vietnam. Sementara itu Paksitan menggunakan M24dalam perang dengan India pada tahun 1971.
Beberapa negara juga kemudian memodifikasi tank ini dan mengoperasikannya hingga puluhan tahun setelah Perang Dunia II usai. Misalnya saja milik Norwegia yang dimodifikasi menjadi NM-116 Panserjager (dengan mesin diesel, fire control modern, serta meriam kaliber 90mm buatan Perancis) dan digunakan hingga tahun 1993. Sementara M24 milik Chili dimodifikasi dengan persenjataan kanon IM-OTO kaliber 60mm dan digunakan hingga tahun 1999. M24 hasil modifikasi milik pasukan Uruguay bahkan masih digunakan hingga saat ini.

Monday, July 13, 2015

Pesawat Tempur Atlas Cheetah Afrika Selatan



Pesawat tempur Atlas Cheetah

Atlas Cheetah merupakan pesawat tempur digunakan oleh Angkatan Udara Afrika Selatan dimulai pada 1986 hingga 2008. Ia pertama kalinya dibangun sebagai program peningkatan utama atas pesawat Dassault Mirage III oleh Atlas Aircraft Corporation (kemudian Denel) dari Afrika Selatan. Tiga versi telah dikeluarkan, yaitu pesawat dua kursi Cheetah D, dan satu tempat duduk Cheetah E dan Cheetah C
penggunaannya telah dihentikan akibat penerimaan dan pengoperasian 26 pesawat Saab JAS 39 Gripen (17C/9D) yang telah diperoleh dari Swedia.
Karakteristik umum

Awak kapal: one, pilot
Panjang: 15.55 m (51.0 kaki)
Lebar sayap: 8.22 m (26.97 kaki)
Tinggi: 4.50 m (14.76 kaki)
Area sayap: 35 m² (376.7 kaki ²)
Berat kosong: 6,600 kg (14,550 lb)
Berat perjalanan maksimum: 13,700 kg (30,200 lb)
Mesin: 1 × Snecma atar 9K50C-11 turbojet, 7,200 kgf (71 kN, 15,900 lbf)
Luas kanard: 17.87 kaki ² (1.66 m²)

 
Kecepatan maksimum:
Di ketinggian: Mach 2.2 (1,460 mph, 2,350 km / j)
Di permukaan laut: Mach 1.13 (865 mph, 1,390 km / j)
Jarak: 700 mil laut (1.300 km)
Jarak maksimum: 1.400 mil laut (2.600 km)
Lelangit layanan 55,755 kaki (17.000 m)
Beban sayap: 250 kg / m² (52 lb / ft ²)
Dorongan / berat: 15,873 lb (70.6 kN) dengan afterburner
Maksimum daya-g: Tidak diketui

 
Persenjataan
Meriam: 2 × meriam DEFA 552 kaliber 30 mm dengan 125 peluru setiap meriam
Roket: 4 × pod roket Matra dengan 18 × roket SNEB 68 mm 19 × roket SNEB 68 mm dan 66 galon (250 liter) bahan bakar
Rudal: 2 × Python 3 AAM, V4 R-Darter (rudal BVR), U / Darter, V3C Darter
Bom: 8,800 lb (4.400 kg) kapasitas persenjataan pada lima hardpoint, termasuk 250 kg bom panduan laser, bom panduan GPS