Wednesday, June 17, 2015

Prambanan Temple Indonesia



Sekilas Tentang Candi Prambanan

Letak dan Lingkungan
Candi Prambanan merupakan salah satu dari beberapa candi yang ada di Indonesia, Jawa tengah. Secara geografis, Candi Prambanan terletak pada garis 110 derajat 29’ BT dan 7 derajat 44’ LS dengan ketinggian 160,793 meter di atas permukaan laut. Candi Prambanan dapat ditempuh dari Yogyakarta sejauh kurang lebih 17 km kearah timur sampai kompleks Candi Prambanan,
Candi Prambanan berada dalam lingkungan taman wisata Candi Candi Yang lain, Candi Lumbung, dan Candi Bubrah. Candi – candi lain di luar Taman Wisata antara lain Candi Gana di sebelah timur, Candi Kulon di sebelah barat dan Candi Lor di sebelah utara kompleks Candi Sewu.

Deskripsi Bangunan
Kompleks Candi Prambanan terdiri dari 249 bangunan candi yang berupa 1 Candi Induk, 8 Candi Apit, dan 240 Candi Perwara. Pola susun Candi Prambanan adalah konsentris yaitu bangunan utama atau Candi Induk dikelilingi oleh Candi Perwara dengan orientasi Timur – Barat – Utara – Selatan. Di samping itu, di dalam kompleks Candi Prambanan terdapat 8 buah Arca Dwarapala yang terletak pada empat penjuru pintu masuk halaman kedua. Masing – masing terdapat sepasang dan saling berhadap – hadapan. Candi Induk terletak di halaman petama yang dibatasi oleh pagar keliling. Candi Induk Prambanan menghadap ke timur sedangkan Candi Perwara dan Candi Apit seluruhnya terletak pada halaman kedua. Candi Perwara disusun dalam empat deret membentuk persegi panjang yang konsentris, sedangkan Candi Prambanan secara vertikal dapat dibagi menjadi tiga bagian, yaitu Kaki, Tubuh, dan Atap Candi. Seluruh komponen bangunana terbuat dari batu Andesit kecuali inti bangunan Candi Induk yang terbuat dari tatanan batu bata merah yang membentuk kubus. Hiasan relief yang terdapat pada kaki Candi Induk menggambarkan Purnakalasa atau Hiasan Jambangan Bunga juga Arca Singa pada setiap sudut pertemuan antara kaki dan struktur tangga. Pada sisi luar pipi tangga yang ujungnya berbentuk makara, terdapat relief yang menggambarkan seorang Yaksa, Kalprawaksa, dan Jambangan Bunga berbentuk Sankha. Dinding tubuh Candi Induk terbagi menjadi 13 bagian, yaitu Satu Bangunan Tengah, Empat Lorong, Empat Selasar, dan Empat Penampil. 


Prasasti – prasasti Pada Candi Sewu
Latar belakang sejarah Candi Prambanan dapat kita lihat dari adanya dua prasasti, yaitu :
Prasasti Manjusrigrha
Prasasti ini ditemukan tahun 1960 di sebelah kanan tangga masuk Candi Perwara nomor 202. Prasasti tersebut terdiri atas 16 baris tulisan dengan tinggi huruf antara 6 – 8 cm. Prasasti ini menyebut tentang adanya aktivitas penyempurnaan prasada oleh Wajrasana Manjusrigrha pada tahun 714 Saka keterangan ini memberi petunjuk bahwa bangunan yang disebut Manjusrigrha sudah ada sebelum tahun 714 Saka ( 792 M )
Prasasti Kelurak
Prasasti Kelurak pada intinya berisi penghormatan terhadap Triratna dan memperingati didirikannya Arca Manjusri. Menurut Boechari, Raja yang mengeluarkan prasasti ini adalah Rakai Panangkaran yang merupakan Raja Besar yang memerintah Kerajaan Mataram kuno paling lama. Bahkan Rakai Panangkaran juga telah membangun beberapa candi selain Candi Prambanan, yaitu Candi Kalasan dan Candi Borobudur.
Pengaruh Agama Budha pada Arsitektur Bangunan.
Latar belakang keagamaan kompleks Candi Prambanan adalah Budha Mahayana. Hal ini dapat dilihat dari arca – arca yang diletakkan dibilik – bilik Candi Perwara Sewu. Di dalam agama Budha tokoh – tokoh yang berkedudukan sebagai “ Dewa “ disebut dengan istilah : Jina, Tatthagata dan Bodhisattwa. Menurut aliran Wajrayana jumlah mereka ada lima, yaitu :

  1. Wairocana adalah                            : Dewa penjaga daerah Zenit
  2. Aksobya adalah                              : Sebagai Dewa penjaga Arah Timur
  3. Ratna Sambhawa                            : Sebagai Dewa penjaga Arah Selatan
  4. Amitabha                                        : Sebagai Dewa penjaga Arah Barat
  5. Amogasidi                                      : Sebagai Dewa panjaga Arah Utara

Sifat Keagamaan Budha juga terlihat pada bentuk kemuncak atap dan hiasan – hiasan atap yang berbentuk stupa. Stupa adalah salah satu bentuk bangunan suci, dalam Agama Budha sebagai tempat Pendharmaan Budha. Bentuk stupa didapat dari susunan Lipatan Jubah, Mangkuk, dan juga Tongkat Budha.


Manfaat Candi Prambanan
Telah kita ketahui bahwa Candi Prambanan merupakan salah satu candi yang menjadi satu kawasan dengan kompleks Taman Wisata Candi Lumbung dan Candi Bubrah di kawasan itu. Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan kebudayaan bangsa yang terdapat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Keberadaan Candi Sewu ini dirasakan sangat bermanfaat sebagai salah satu Objek Wisata Daerah, ternyata Candi Prambanan juga merupakan salah satu aset penting bagi negara kita.
Manfaat Bagi daerah
Dengan adanya keberadaan Candi Prambanan, daerah di sekitar candi khususnya bagi daerah Klaten sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik lokal maupun Intetnasional. Candi Prambanan bukan hanya menjadi objek wisata dan daya tarik tersendiri bagi daerah Klaten, namun menjadi salah satu sumber pendapatan utama daerah Jawa Tengah dan Kabupaten Klaten pada khususnya.
Manfaat Bagi Negara
Selain bermanfaat bagi daerah Klaten, tentunya keberadaan Candi Prambanan ini juga berdampak positif bagi negara khususnya dalam dunia Kepariwisataan kita. Dengan adanya Candi Prambanan diharapkan jumlah wisatawan terus meningkat sehingga dapat menambah jumlah devisa negara kita.

No comments: