Saturday, June 27, 2015

KENTONGAN (Alat Komunikasi Tradisional)



 Kentongan

atau yang dalam bahasa lainnya disebutjidor adalahalat  pemukulyang terbuat dari batang  bambuatau batangkayujati yang dipahat. Kegunaan kentongan didefinisikan sebagai tandaalarm, sinyal komunikasi jarak jauh, morse, penandaadzan, maupuntanda bahaya. Ukuran kentongan tersebut berkisar antaradiameter 40cm dan tinggi 1,5M-2M. Kentongan sering diidentikkan dengan alatkomunikasizaman dahulu yang sering dimanfaatkan oleh penduduk yang tinggal didaerah pedesaan dan pegunungan.

Sejarah
Sejarah budaya kentongan sebenarnya dimulai sebenarnya berasal darilegenda Cheng Ho  dari Cina yang mengadakan perjalanan dengan misi keagamaan. Dalam perjalanantersebut, Cheng Ho menemukan kentongan ini sebagai alat komunikasiritualkeagamaan.Penemuan kentongan tersebut dibawa keChina, Korea,danJepang.
Kentongansudah ditemukan sejak awal masehi. Setiap daerah tentunya memiliki sejarah penemuanyang berbeda dengan nilai sejarhnya yang tinggi. Di Nusa Tenggara Barat, kentonganditemukan ketika Raja Anak Agung Gede Ngurah yang berkuasa sekitar abad XIXmenggunakannya untuk mengumpulkan massa. DiYogyakartaketika masa kerajaanMajapahit, kentongan Kyai Gorobangsa sering digunakan sebagai pengumpul warga.DiPengasih, kentongan ditemukan sebagai alat untuk menguji kejujuran calon pemimpin  daerah. Di masa sekarang ini, penggunaan kentongan lebih bervariatif.


Cara Memainkan
Kentongan merupakan alat komunikasi zaman dahulu yang dapat berbentuk tabungmaupun berbentuk lingkaran dengan sebuah lubang yang sengaja dipahat di tengahnya.Dari lubang tersebut, akan keluar bunyi-bunyian apabila dipukul. Kentongan tersebut biasa dilengkapi dengan sebuah tongkat pemukul yang sengaja digunakan untuk memukul bagian tengah kentongan tersebut untuk menghasilkan suatu suara yang khas. Kentongantersebut dibunyikan denganiramayang berbeda-beda untuk menunjukkan kegiatan atau peristiwa yang berbeda. Pendengar akan paham dengan sendirinya pesanyangdisampaikan oleh kentongan tersebut.

Manfaat Kentongan
Awalnya, kentongan digunakan sebagai alat pendampingronda untuk memberitahukan adanya pencuri atau bencana alam. Dalam masyarakat pedalaman, kentongan seringkalidigunakan ketika suro-surokecil atau sebagai pemanggil masyarakat untuk ke masjid bila  jam sholat telah tiba. Namun, kentongan yang dikenal sebagaiteknologi tradisionalini telah mengalami transformasi fungsi.
Dalam masyarakat modern, kentongan dijadikansebagai salah satu alat yang efektif untuk mencegahdemam berdarah.
Dengankentongan, monitoring terhadap pemberantasan sarang nyamuk pun dilakukan. Dalammasyarakat tani, seringkali menggunakan kentongan sebagai alat untuk mengusir  hewan  yang merusak tanaman dan padi warga.

Kelebihan
Kentongan dengan bahan pembuatan dan ukurannya yang khas dapat dijadikan barangkoleksi peninggalan seni  budayamasa lalu yang dapat dipelihara untuk meningkatkan  pemasukan negara.
Kentongan dengan bunyi yang khas dan permainan yang khasmenjadi sumber penanada tertentu bagi masyarakat sekitar. Selain itu, kentonganmerupakan peninggalan asli bangsa Indonesia dan memiliki nilai sejarah yang tinggi.Perawatannya juga sederhana, tanpa memerlukan tindakan-tindakan khusus.

 
Kelemahan
Kentongan masih banyak kita temui dalam masyarakatmodern, namun fungsi kentongansebagai alat komunikasi tradisional memiliki sejumlah kekurangan yang menyebabkantergesernya kentongan tersebut denganteknologimodern.

Kegunaan kentongan yangsederhana dan jangkauansuarayang sempit menyebabkan kentongan tidak menjadi alatkomunikasi utama dalam dunia modern ini.
Disadur dari :
http://id.wikipedia.org/wiki/Kentongan

No comments: