Naval Strike
Missile
Sebuah rudal anti-kapal baru yang
dirancang oleh Norwegia Kongsberg, Naval Strike Rudal disebut-sebut oleh
perusahaan sebagai rudal anti-kapal generasi kelima pertama di dunia.
NSM memanfaatkan roket pendorong
untuk peluncuran awal, setelah itu transit ke mesin turbofan. Rudal akan
terbang rendah di permukaan laut yakni kurang dari 10 meter di atas wavetops.
Kecepatan dilaporkan subsonik tapi cenderung tinggi.
Radar rudal sebagai “sepenuhnya
pasif,” yang berarti tidak menggunakan sensor aktif untuk melacak target. NSM
tidak memancarkan infra merah atau radar gelombang yang bisa dideteksi oleh
kapal-kapal musuh.
Beratnya di 410 kilogram, NSM
lebih kecil dari rudal lain di daftar ini. Rudal ini memiliki jangkauan 185
kilometer dan membawa hulu ledak 125 kilogram.
NSM saat ini dalam pelayanan
dengan kapal rudal kelas Skjold Angkatan Laut Norwegia dan kapal kelas Nansen
Fritjof. NSM juga dioperasikan oleh Angkatan Darat Polandia sebagai artileri
pantai.
Pada bulan Oktober 2014, Angkatan
Laut Amerika Serikat menguji Naval Strike Missile dari dek kapal tempur pesisir
USS Coronado. Tes itu sukses, dengan hit langsung pada target simulasi. Tes ini
merupakan bagian dari Program Kompetitif Pengujian Asing Angkatan Laut dan
tidak berarti Angkatan Laut akan mengakuisisi NSM.
Sebuah versi dari Naval Strike
Missile, Joint Strike Missile, saat ini sedang dalam pembangunan. JSM akan
mampu baik untuk misi serangan udara ke darat dan anti-kapal, dan akan cocok
dengan teluk senjata internal F-35 Joint Strike Fighter Rudal ini juga akan
sesuai standar 533mm kapal selam torpedo tube. JSM dijadwalkan akan mulai
beroperasi pada 2023.
No comments:
Post a Comment