Friday, May 4, 2018

Rudal Anti Kapal Naval Strike Norwegia



Naval Strike Missile

Sebuah rudal anti-kapal baru yang dirancang oleh Norwegia Kongsberg, Naval Strike Rudal disebut-sebut oleh perusahaan sebagai rudal anti-kapal generasi kelima pertama di dunia.
NSM memanfaatkan roket pendorong untuk peluncuran awal, setelah itu transit ke mesin turbofan. Rudal akan terbang rendah di permukaan laut yakni kurang dari 10 meter di atas wavetops. Kecepatan dilaporkan subsonik tapi cenderung tinggi.


 Radar rudal sebagai “sepenuhnya pasif,” yang berarti tidak menggunakan sensor aktif untuk melacak target. NSM tidak memancarkan infra merah atau radar gelombang yang bisa dideteksi oleh kapal-kapal musuh.
Beratnya di 410 kilogram, NSM lebih kecil dari rudal lain di daftar ini. Rudal ini memiliki jangkauan 185 kilometer dan membawa hulu ledak 125 kilogram.


 NSM saat ini dalam pelayanan dengan kapal rudal kelas Skjold Angkatan Laut Norwegia dan kapal kelas Nansen Fritjof. NSM juga dioperasikan oleh Angkatan Darat Polandia sebagai artileri pantai.
Pada bulan Oktober 2014, Angkatan Laut Amerika Serikat menguji Naval Strike Missile dari dek kapal tempur pesisir USS Coronado. Tes itu sukses, dengan hit langsung pada target simulasi. Tes ini merupakan bagian dari Program Kompetitif Pengujian Asing Angkatan Laut dan tidak berarti Angkatan Laut akan mengakuisisi NSM.

 
Sebuah versi dari Naval Strike Missile, Joint Strike Missile, saat ini sedang dalam pembangunan. JSM akan mampu baik untuk misi serangan udara ke darat dan anti-kapal, dan akan cocok dengan teluk senjata internal F-35 Joint Strike Fighter Rudal ini juga akan sesuai standar 533mm kapal selam torpedo tube. JSM dijadwalkan akan mulai beroperasi pada 2023.


No comments: