Gatot Mangkoepradja
Nama Lengkap : Gatot
Mangkoepradja
Profesi :
Pahlawan Nasional
Agama : Islam
Tempat Lahir : Sumedang, Jawa
Barat
Tanggal Lahir : Minggu, 25
Desember 1898
Zodiac :
Capricorn
Warga Negara : Indonesia
BIOGRAFI
Gatot
Mangkoepraja lahir di Sumedang, Jawa Barat pada 25 Desember 1898. Ayahnya, dr.
Saleh Mangkoepraja adalah dokter pertama yang berasal dari Sumedang, Karirnya
di dunia politik Indonesia di awali saat gatot bergabung dengan Perhimpunan
Indonesia (PI). Kemudian, pada 4 Juli 1927 saat Partai Nasional Indonesia (PNI)
resmi didirikan di Bandung, Gatot bergabung.
Pada 24
Desember 1929, pemerintah Hindia Belanda menganggapnya berbahaya dan
mengeluarkan perintah untuk menangkap Gatot. Akan tetapi, Gatot baru berhasil
ditangkap di Yogyakarta 5 hari kemudian, yaitu pada 29 Desember 1929. Setelah
penangkapan tersebut, Gatot dan beberapa orang lainnya, termasuk Ir. Soekarno,
di masukkan ke rumah tahanan Banceuy yang ada di Bandung.
Selain itu,
pada tanggal 25 April 1931 saat PNI mengalami perpecahan menjadi Partindo
pimpinan Soekarno dan PNI Baru yang dipimpin oleh Hatta, Gatot memilih untuk
bergabung pada Partindo. Akan tetapi, karena tidak puas dengan situasi yang ada
di Partindo, Gatot memilih untuk keluar dan bergabung pada PNI Baru.
Lebih jauh
lagi, pada saat kependudukan Jepang, Gatot sempat diserahi tanggung jawab untuk
memimpin gerakan 3A (Nippon Pelindung Asia, Nippon Cahaya Asia, Nippon Pemimpin
Asia). Akan tetapi, akhirnya Gatot dijebloskan ke penjara karena dianggap tidak
kooperatif. Meskipun demikian, setelah keluar dari penjara, usulan Gatot kepada
Jepang untuk membentuk Tentara PETA (Pembela Tanah Air) diterima.
Pada tahun
1947, setelah sebelumnya sempat menjadi tahanan perang, Gatot mendapat
kepercayaan untuk menjadi anggota DPP PNI Yogyakarta. Kemudian, pada tahun
19489, Gatot sempat menjabat sebagai Sekjen PNI. Akan tetapi, karena sekretaris
PNI tidak mempunyai hak untuk ikut andil dalam organisasi daerah, Gatot memilih
untuk mundur.
Pada 4 Oktober
1968 Gatot Mangkoepraja meninggal dan dimakamkan di pemakaman umum Sirnaraga
yang berlokasi di Bandung.
KARIR
Tim Penggerak Gerakan 3A
Sekjen PNI pada tahun 1949
PENGHARGAAN
Pahlawan Nasional berdasarkan
SK Presiden Republik Indonesia No. 089/TK/Tahun 2004
No comments:
Post a Comment