Monday, August 26, 2019

Kereta api Joglosemarkerto PT KAI Indonesia




Kereta api Joglosemarkerto adalah kereta api kelas eksekutif dan ekonomi AC plus yang dioperasikan oleh PT Kereta Api Indonesia di Jawa yang melayani rute lingkar Solo-Yogyakarta-Purwokerto-Semarang baik searah maupun berlawanan arah jarum jam.
Bila melihat pada papan peta pemberhentian kereta api di dalam rangkaian, layanan ini juga disebut Kereta api Kamandaka khusus untuk relasi Semarang-Purwokerto. Karena layanan melingkar ini, para calon penumpang dapat memesan layanan ini secara satu full trip dari stasiun awal memutar hingga kembali ke stasiun awal lagi (contoh: dari Solo Balapan memutar hingga kembali lagi ke Solo Balapan).


Kereta api ini diluncurkan pada tanggal 1 Desember 2018, difungsikan untuk melebur dua layanan kereta api yang telah ada sebelumnya, Kamandaka dan Joglokerto, demi penyederhanaan pelayanan sekaligus meningkatkan okupansi rute Yogyakarta–Semarang tanpa perlu transit/berganti dengan kereta api lain di Stasiun Purwokerto dan Solo Balapan.
Meski dilebur, KA ini sama sekali tidak ada hubungannya dengan Kamandaka, Joglokerto, maupun Joglosemar; ketiga KA tersebut merupakan layanan tersendiri.

 
Meskipun telah ada kereta api yang melayani rute Semarang–Solo (Kalijaga), Solo–Purwokerto (Joglokerto), dan Purwokerto–Semarang (Kamandaka), intensitas perjalanan kereta apinya masih sedikit. Walaupun sebenarnya banyak pengguna jasa di rute ini, namun banyak di antara mereka harus transit dulu di stasiun-stasiun besar di lingkar Jawa Tengah. Kerugian yang ada adalah, penumpang dapat saja terlambat naik kereta api lanjutannya dan harus menunggu lama agar bisa mendapat tiket lagi untuk kereta api lanjutannya.


Jika dilihat dari pemetaan jalur kereta apinya, jalur ini dapat di-plot sebagai jalur lingkar mengingat ada segitiga pembalik di Solo Balapan, adanya wesel langsung dari Kroya ke Randegan, jalur KA Tegal–Slawi–Prupuk, dan jalur dari Brumbung menuju Gundih.
Untuk menjawab tantangan tersebut, PT KAI kemudian membuat sebuah layanan baru yang nantinya dapat mengakomodasi pelayanan kereta api di lingkar Yogyakarta–Purwokerto–Tegal–Semarang–Solo dalam format melingkar. Awalnya belum disepakati nama kereta api yang akan diberikan kepada layanan ini. Nama Joglosemarkerto mulai digaungkan pada pertengahan November 2018 dan kini ditetapkan sebagai nama KA tersebut. Rangkaiannya menggunakan armada dari kereta api Kamandaka dan Joglokerto (dalam hal ini, satu rangkaian Kereta api Jaka Tingkir dihibahkan dan memengaruhi jadwal perjalanan kereta ini), sehingga kedua layanan tersebut dihapus demi merampingkan pelayanan.

 
Meski sudah diluncurkan KA Joglosemarkerto, hanya kereta api Kalijaga yang tidak ikut dilebur (dalam koridor yang sama) karena layanan ini masih terikat Public Service Obligation dan berstatus KA Lokal.
Kereta api ini membantu tugas Kereta api Prambanan Ekspres dan Kereta api Solo Ekspres untuk lintas Kutoarjo-Solo, Kereta api Sidomukti untuk lintas Jogja-Solo, Kereta api Kaligung untuk lintas Semarang-Tegal, dan Kereta api Kalijaga untuk lintas Semarang-Solo karena okupansinya yang bagus. Dengan adanya kereta api ini diharapkan dapat meningkatkan okupansi dan memudahkan penumpang komuter Solo-Jogja-Kutoarjo-Kroya-Purwokerto-Tegal-Pemalang-Pekalongan-Weleri-Semarang-Solo.


No comments: