Tuesday, April 24, 2018

Rudal Anti Kapal Brahmos India



anti-ship missiles (ASM) Brahmos

Brahmos berasal dari singkatan Brahmaputra dan Moskow Rivers. Rudal ini memang dibangun bersama India dan Rusia. Dikembangkan mulai 1990-an dan awal 2000-an, Brahmos merupakan salah satu dari beberapa rudal anti-kapal yang dibangun selama ini dan saat ini dalam pelayanan dengan Angkatan Bersenjata India.

 
Brahmos adalah rudal ketinggian rendah tercepat di dunia. Rudal ini memiliki dua tahap: pertama, terdiri dari roket berbahan bakar padat yang akan mendorong Brahmos ke kecepatan supersonik. Tahap kedua, ramjet berbahan bakar cair, mempercepat hingga Mach 2,8. Rudal mampu terbang rendah 10 meter di atas permukaan, sehingga dikenal sebagai ” sea skimmer”. Rudal ini memiliki jangkauan sekitar 290 kilometer.
Rudal ini sangat serbaguna, mampu dibawa oleh kapal permukaan, baterai rudal anti-kapal darat, dan pesawat seperti Angkatan Udara India Su-30MK1. Versi-udara diluncurkan memiliki jangkauan lebih dari 500 kilometer. Sebuah versi berbasis kapal selam sedang dipertimbangkan namun belum dikembangkan karena kurangnya minat.

 
Brahmos memiliki kekuatan hantam cukup tinggi. Untuk yang berbasis tanah dan versi kapal dipersenjatai dengan hulu ledak 200 kilogram, sedangkan versi pesawat memiliki hulu ledak 300 kilogram. Bahkan tanpa hulu ledak, Brahmos pada Mach 2,8 akan memberi energi kinetik yang luar biasa pada target.
Brahmos menggunakan kecepatan tinggi, desain sembunyi, dan kemampuan skimming laut untuk menghindari pertahanan udara musuh.

 
Kecepatan rudal dari Mach 2,8 diterjemahkan menjadi 952 meter per detik. Dengan asumsi radar dipasang pada ketinggian 20 meter, Brahmos akan terdeteksi pada kisaran 27 kilometer.
Artinya musuh hanya memiliki waktu 28 detik untuk melacak, mendeteksi dan menembak jatuh Brahmos sebelum menghantam kapal.

No comments: