Tuesday, April 10, 2018

Meriam Howitzer LG-1 105mm



Howitzer LG-1 MK III 105mm

Ada beberapa alasan TNI AD lebih memilih Meriam Howitzer LG-1 dari pada Meriam Howitzer KH-178 salah satu alasannya mungkin Karena performa yang dianggap kurang memuaskan dari meriam Howitzer KH-178 105 mm, Memang TNI AD sudah lama mengidam-idamkan Artileri Medan yang lebih baik sejak 2015 silam, sosok howitzer yang di lirik TNI AD yakni LG-1 MKIII 105 mm buatan Nexter System Perancis, tentu saja dengan dalih mengikuti jejak Resimen Artileri Korps Marinir TNI AL yang sukses menggunakan LG-1 MKII. Dan lama tak terdengar kabar tentang Howitzer idaman TNI AD tersebut, belum lama situs kostrad.mil (27/3/2018) menyebut bahwa akan didatangkan alutsista baru berupa Howitzer LG-1 untuk mem-backup satuan Batalyon Para Raider.
Berita itu sempat tersebar gosipnya berita baik tersebut disampaikan langsung oleh Danpussenarmed Kodiklatad Brigjen TNI Dwi Jati Utomo dalam kunjungannya ke Batalyon Armed 11 Kostrad. Lebih detail, perwira tinggi bintang satu ini mengatakan bila LG-1 nantinya akan menggantikan peran meriam Gunung M-48 kaliber 76 mm buatan Yugoslavia, jenis senjata yang telah digunakan TNI dalam kurun waktu 50 tahun ini.

 
Yang menarik, walau berusia tua, meriam Gunung M-48 lumayan banyak dipercaya oleh beberapa satuan TNI AD, setidaknya ini bisa dilihat dari banyaknya batalyon armed yang masih menggunakan M-48.
Dari beragam tipe M-48, yang dimiliki TNI AD adalah jenis M 48-B1-A1-I, satuan yang menggunakan adalah Yon armed dalam lingkung Kostrad dan Kodam. Satuan TNI AD yang menggunakan meriam ini adalah Yon Armed 8/76 Tarik/ Uddhata Yudha dan Yon Armed 11/76 Tarik/Guntur Geni Yudha, keduanya masuk dalam Resimen Armed 1 Putra Yudha dari Divisi Infantri 2/Kostrad. Lalu Yon Armed 9//76 Tarik/Pasopati, Yon Armed 10/76 Tarik/Brajamusti, dan Yon Armed 13/76 Tarik/Nanggala, ketiga masuk dalam Resimen Armed 2 Sthira Yudha dari Divif 1/Kostrad. Lain dari itu ada batalyon armed pengguna M-48 dilingkungan Kodam, yakni Yon Armed 6/76 Tarik Kodam VII/Wirabuana, dan Yon Armed 15/76 Tarik/Cailendra Kodam II/Sriwijaya.

 
Dengan kunjungan Danpussenarmed ke Yon Armed 11, maka boleh jadi satuan yang berada di Magelang, Jawa Tengah ini yang akan menerima perdana LG-1 kelak. Dan ibarat tak kenal maka tak sayang, berikut profil LG-1 MKIII yang akan dimiliki TNI AD.



Dalam pengoperasiannya, LG-1 MK III membutuhkan 5 awak, lebih sedikit ketimbang LG-1 MK II Korps Marinir yang membutuhkan 7 awak. Pihak pabrikan mengklaim laras L30 yang dimilikinya mampu menembak 12 peluru per menit, dengan daya tahan laras sampai 7.500 kali penembakan.
LG-1 MK III juga bisa menggunakan munisi 105 mm lama yang biasa digunakan pendahulunya. Ini menjadi nilai tambah karena adanya commonality antara TNI AL dan TNI AD. Kalau menggunakan munisi standar M1, jarak tembaknya sekitar 11 Km. Akan tetapi jika menggunakan munisi “extended range” Nexter, maka jarak tembak sampai 17 km. LG-1 MK III sudah dibekali sistem komputer balistik (built in) untuk setting akurasi pembidikan dan kontrol tembak. 


No comments: