Saturday, January 30, 2016

KRI KELAS BUNG TOMO



KRI Kelas BUNG TOMO

Kapal Perang Bung Tomo class adalah Kapal Perang patroli lepas pantai bertipe korvet. Kapal perang ini awalnya dibangun untuk Angkatan laut kerajaan Brunei namun tidak jadi dibeli karena alasan tertentu. Tiga kapal tersebut dibuat oleh BAE Systems Inggris. Kapal-kapal kelas Bung Tomo dipersenjatai dengan rudal anti kapa MBDA Exocet Blok II dan rudal Seawolf MBDA untuk pertahanan udara. Meriam utama adalah Melara Oto 76mm;. Kapal juga membawa dua tabung torpedo, dua senjata 30mm yang bisa dikendalikan dari jarak jauh serta menyediakan tempat bagi satu helikopter.

Sistem senjata dan elektronik ketiga korvet kelas Bung Tomo lebih ini lebih hebat daripada korvet Sigma Indonesia. Anti-udaranya telah menggunakan peluru kendali Seawolf. Sementara Sigma Indonesia masih menggunakan Mistral. Korvet kelas Bung Tomo juga dilengkapi sensor anti kapal selam (Thales Underwater Systems hull-mounted sonar), serta piranti canggih lainnya: Radamec electro-optic weapons director , Thales Sensors Cutlass countermeasures dan Scorpion radar jammer. 7 korvet modern yang bergerak dengan sistem terintegrasi, tentu akan menjadi mesin perang yang mematikan. Belum lagi jika dikombinasikan dengan fregat kelas Van Speijk. Formasi tempur kapal Indonesia akan semakin beragam.
 KRI Jhon Lie dan KRI Usman Harun
Perbedaan mencolok adalah, Korvet/ Light Frigat kelas Bung Tomo memiliki bobot 1940 ton, sementara korvet sigma lebih ringan, yakni 1692 ton. Bobot yang lebih berat membuat kecepatan jelajah Nakhoda Ragam turun menjadi 22km/jam. Sementara korvet Sigma melaju dengan kecepatan jelajah 33km/jam, untuk jarak 6700 km.
Korvet kelas Bung Tomo telah dilengkapi Nautis II command and weapons control. Nautis II merupakan piranti multifungsi untuk berhadapan dengan ancaman: udara, permukaan dan laut. Data/ informasi disuplai oleh berbagai sensor dan sistem senjata, untuk dimunculkan ke War-Room, seperti navigasi, target tracking, ancaman, alokasi senjata dan weapons control functions. Kemampuan kapal ini hampir sama dengan Light Frigate Lekiu Class Malaysia. Hanya saja Lekiu memiliki hanggar helikopter.
Persenjataan
Namun jika dilihat dari jenis persenjataan dan sistem elektroniknya, Light Frigate kelas Bung Tomo sangat siap untuk bertempur.
Persenjataan yang diusung:
• 2 x 4 MBDA Exocet MM40 Block II missile launcher.
• MBDA Seawolf surface-to-air missile.
• 1 x Oto Melara 76mm gun.
• 2 x MSI Defence DS 30B REMSIG 30mm guns
• 2 x 3 324mm torpedo tubes BAE Systems.
• Thales Sensors Cutlass 242 countermeasures. Rudal Exocet MM40 Block II (tenaga roket) bisa dikonversi menjadi Block III (tenaga jet), sehingga jangkuannya mencapai 180 km, dibandingkan Block II hanya 75 km.

Radar dan Alat Sensor:
• Radamec 2500 electro-optic weapons director.
• Thales Underwater Systems TMS 4130C1 hull-mounted sonar.
• BAE Sys Insyte AWS-9 3D E & F-band air & surface radar.
• BAE Insyte 1802SW I/J-band radar trackers.
• Kelvin Hughes Type 1007 navigation radar.
• Thales Nederland Scout radar for surface search.
• 1 Helikopter sekelas S-70B Seahawk



No comments: