Friday, January 3, 2014

Apa sih.... Makna Tulisan EURO di badan Mobil



Pengertian EURO Pada Mesin Kendaraan
 
 
 
Mungkin anda sering melihat stiker bertuliskan  "EURO" di bodi bus, mobil, truk atau kendaraan lain. Dan kebanyakan bagi kita banyak yang kurang mengerti apa sih arti dari kata Euro ?
Baiklah, di posting ini saya akan menjelaskan kepada anda pengertian dari kata "Euro".
Euro adalah standar emisi Eropa yang digunakan untuk industri Otomotif yang sudah ditetepkan sebagai standar emisi Internasional.
Di era GLOBAL WARMING ini banyak perusahaan/industri otomotif yang berlomba-lomba memproduksi mesin dengan emisi gas buang yang ramah, tentunya tidak luput dengan standar Emisi Euro.

 
Mesin mobil bus yang sudah kategori EURO
 
Ada dua macam standar yang dikeluarkan oleh beberapa badan managemen lingkungan: EPA (Environmental Protecton Agency) Standard dan ESC (european steady cycle) atau biasa disebut Euro.

Di Amerika memiliki standar EPA, standar ini biasa dilaksanakan di industry,  Standar euro lebih banyak dipakai di perusahaan otomotif dengan beberapa tingkatannya, seperti Euro 1, Euro 2 dan seterusnya.

Standar euro mulai diterapkan tahun 1993 dengan beberapa ketentuan dan berdasarkan klasifikasi kendaraan.
Di Indonesia, bahan bakar baru memenuhi kriteria Euro 1, 2, 3 dan 4.
 
Mesin mobil bus ini masuk dalam kategori EURO 3
 
EURO adalah standar emisi gas buang di Eropa dan memang menjadi standarisasi untuk dunia. Di Eropa standarnya udah sampai EURO 5 Orang awam kadang menyangka kalau
EURO itu sama dengan kemampuan mesin dan fasilitas di dalam bis. bahkan para penawar jasa a.k.a.Calo, akan menawarkan bus dengan standar Euro kepada penumpang karena mereka kira bus dengan tulisan Euro tersebut merupakan Bus yang sangat  NYAMAN.
"pake bus ini aja Pak..... Bis nya sudah YURO lhooooo.... "
(sambil nunjukin tulisan EURO yang ada di depan Bus)
Regulasi emisi gas buang di eropa untuk kendaraan berat bermesin diesel disebut dengan istilah Euro I...V, terkadang menggunakan angka numerik Arab (Euro 1...5).
Komite eropa menggunakan numerik Romawi ketika menampilkan standar untuk kendaraan berat, dan numerik Arab untuk kendaraan ringan. Hal ini disesuaikan dengan
amandemen yang telah mereka buat bahwa untuk kategori kendaran berat mempunyai
bobot lebih dari
3.500 kg yang dilengkapi dengan mesin dengan pembakaran erkompresi atau pembakaran gas alami ataupun LPG.
 
-         Euro I diperkenalkan tahun 1992,
-         Dilanjutkan dengan Euro II ditahun 1996 dengan tujuan diaplikasikan untuk kendaran truck dan bus.
-         Pada tahun 2000 komite eropa memperkenalkan lagi Euro III yang ditindaklanjuti dengan Euro IV di tahun 2005.
-         Tahun 2008 kembali lagi mereka sebagai voluntir Euro V dengan pembatasan kadar emisi gas buang ekstra rendah untuk kendaraan, yang lebih dikenal dengan "emisi ramah lingkungan".
 
Berikut adalah tabel standar Euro Indonesia masih memberlakukan ketentuan standar Euro2 berdasarkan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No 141/2003 tentang Ambang Batas Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru yang efektif berlaku sejak 2007. tapi sayang Kualitas Bahan Bakar tidak mendukung untuk standar emisi EURO 3 - 6, bagaimana mungkin mobil sudah memenuhi Euro4, sementara kualitas bahan bakar minyak di Indonesia masih memenuhi spesifikasi Euro2. disamping itu
pendukung utamanya selain bahan bakar juga ada fasilitas uji emisi yang memadai.
 
 
Standarisasi Euro dilakukan secara berjangka, dan dengan sistem yang ketat untuk menekan emisi gas buang yang berbahaya. Inilah kepedulian manusia untuk mengurangi
pemanasan global, jadi pemanasan global bukan hanya karena pembabatan hutan saja, akan tetapi emisi gas buang kendaraan juga memiliki andil dalam percepatan pemanasan
global. Dan wujud kepedulian itu tertuang dalam usaha MENEKAN gas buang kendaraan. Semenjak pemanasan global meningkat sangat tajam dimana sumber pengaruh utama berasal dari pemanfaatan energy sumber daya fosil sebagai contoh adalah kendaraan bermotor. Lalu kenapa pula kendaraan bermotor bisa menimbulkan emisi gas buang? Kendaraan menghasilkan dua macam bentuk racun, yang terlihat oleh mata dan yang tak terlihat oleh mata.
 
1.      Yang terlihat oleh mata adalah PM (particulate matter) yaitu jelaga, asap hitam, tar, dan Hidrokarbon yang tidak terbakar.
2.      Sedang untuk yang tak terlihat oleh mata adalah Nox (nitrogen oksida), CO (Carbon Monoksida) dan HC (Hidrokarbon) , walaupun tak terlihat biasanya indera kita bisa merasakan kalau kadar nya terlalu tinggi yaitu mata perih dan menjadi berlinang air mata.
 
Lalu kenapa sih kok bisa seperti itu? Jika suhu dalam ruang bakar terlalu rendah maka jumlah PM nya akan meningkat dan jika suhu terlalu tinggi maka NOx nya yang akan meningkat. Dalam mesin diesel, formasi unsur NOx sangat dipengaruhi oleh peningkatan suhu dalam ruang bakar. Maka daripada itu, penting dilakukan menjaga tingkat temperature ruang bakar pada posisi tertentu. Cara mudah untuk mengurangi kadar NOx adalah memperlambat timing semprotan bahan bakar, akan tetapi hal tersebut malah mengakibatkan borosnya bahan bakar sebesar 10-15%. Lalu bagaimana caranya supaya PM nya rendah dan NOx nya juga rendah dengan tidak mengorbankan kemampuan mesin, lebih ekonomis bahan bakar dan lebih ramah kepada lingkungan?
Beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan efisiensi pembakaran banyak macamnya yaitu dengan menggunakan bantuan computer, mengatur kesesuaian semprotan bahan akar dan udara, menggunakan teknologi common rail dimana menggunakan tekanan yang
sangat tinggi dan kesesuaian timing injeksi pada setiap putaran mesin, kepala silinder
bermulti-klep dan lain-lain. Untuk memenuhi standar gas buang euro2, saat ini di
Indonesia banyak kendaraan komersil yang menggunakan teknologi turbo-intercooler
dan dilengkapi catalyst. Lalu apa hubungannya?
Turbo
Turbo bekerja pada rpm tinggi. Pada mesin normally aspirated keadaan ini dimana silinder membutuhkan udara yang banyak sehingga bahan bakar juga semakin boros dan
menhasilkan NOx yang tinggi. Pada mesin turbo, saat piston bergerak cepat menghasilkan gas exhaust bertekanan. Tekanan tersebut dimanfaatkan untuk memutar turbin pada rumah turbo dan menghisap udara masuk ke ruang silinder menjadi lebih efisien sehingga bahan bakar menjadi lebih efisien dengan peningkatan tenaga yang cukup signifikan.
Intercooler Udara tekanan tinggi dari turbo masuk ke dalam intercooler untuk diturunkan
temperaturnya, baru kemudian masuk kedalam ruang bakar. Udara dingin dengan ensitas
lebih tinggi akan meningkatkan efisensi pembakaran dan mengurangi kadar NOx. Oxydation Catalyst Alat ini berfungsi mereduksi jumlah PM yang keluar dari silinder dengan merubah zat beracun menjadi zat tidak beracun dengan mengubahnya secara kimia oleh katalis yang terinstall dalam knalpot sebelum dibuang / dilepas ke udara.

No comments: