T-38 Light
Amphibious Tank
T-38 merupakan hasil pengembangan dari tank amfibi T-37A. Tank ini diproduksi sebanyak 1.300 unit dari tahun 1937 sampai dengan tahun 1939.
Tank ini mempunyai
fungsi yang sama dengan T-37A, yaitu sebagai kendaraan intai dan fire support
ringan bagi pasukan infantri. Karena bobotnya yang ringan, tank ini juga
kemudian digunakan oleh pasukan lintas udara Rusia. Namun karena lapisan baja
yang tipis dan senjata yang sama dengan T-37A (hanya sepucuk senapan mesin
ringan kaliber 7,62mm) maka tank ini hanya dapat digunakan secara terbatas
dalam pertempuran. Selain itu tank ini banyak yang tidak dilengkapi dengan
radio komunikasi sehingga mengurangi keefektifan tank ini sebagai kendaraan
intai. Tank-tank buatan Rusia pada tahun 1930-an dan awal Perang Dunia II
memang banyak yang tidak dilengkapi dengan radio komunikasi.
Militer Rusia
sendiri menyadari kelemahan T-38 dan hendak menggantinya dengan tank T-40,
namun kemudian pecah Perang Dunia II sehingga Rusia tetap menggunakan T-38. Untuk
meningkatkan fire power tank ini maka kemudian sejumlah T-30 dimodfikasi dengan
persenjataan kanon kaliber 20mm. Varian ini diberi nama T-38R.
T-38 digunakan
pasukan Rusia dalam invasi ke Polandia dan Finlandia di tahun 1939. Namun
ketika Jerman menyerbu Rusia pada tahun 1941, terbukti bahwa tank ini tidak
berdaya menghadapi pasukan lapis baja Jerman. Setelah akhir tahun 1941, T-38
kemudian lebih banyak digunakan sebagai artillery tractor untuk menarik meriam
artileri sampai dengan tahun 1943.
T-38
Crew : 2
Armament : 1 x 7.62mm DT machine gun
Length : 3.78 m
Width : 3.33 m
Height : 1.63 m
Combat weight : 3,300 kg
Engine : 1 x 40 hp GAZ-AA petrol engine
Maximum road speed : 40 km/h
Range : 170 km
No comments:
Post a Comment