KAI T50 Golden Eagle
T-50 Golden Eagle adalah pesawat latih supersonik buatan
Amerika-Korea. Dikembangkan oleh Korean Aerospace Industries dengan bantuan
Lockheed Martin. Program ini juga melahirkan A-50, atau T-50 LIFT, sebagai
varian serang ringan.
Walaupun militer Amerika Serikat tidak ada rencana untuk membeli
pesawat ini , tapi penamaan militer amerika secara resmi diminta untuk pesawat
ini guna menghindari konflik penamaan dikemudian hari.
Pengembangan
Program T/A-50 dimaksudkan sebagai pengganti dari berbagai pesawat latih
dan serang ringan. Ini termasuk T-38 dan F-5B untuk pelatihan dan Cessna
A-37BClose Air Support; yang dioperasikan AU Republik Korea. Program
ini pada awalnya dimaksudkan untuk mengembangkan pesawat latih secara mandiri
yang mampu mencapai kecepatan supersonik untuk melatih dan mempersiapkan pilot
bagi pesawat KF-16 (F-16 versi korea). T-50 mmembuat Korea Selatan menjadi
negara ke-12 yang mampu memproduksi sebuah pesawat tempur jet yang utuh.
Beberapa produk korea lainnya adalah KT-1 produk Samsung Aerospace (sekarang
bagian dari KAI), dan produk lisensi KF-16. Sebagian besar sistem utama dan
teknologinya disediakan oleh Lockheed Martin, secara umum bisa disebut T/A-50
mempunyai konfigurasi yang mirip dengan KF-16.
Pengembangan pasawat ini 13% dibiayai oleh Lockheed Martin, 17% oleh
Korea Aerospace Industries, dan 70% oleh pemerintah Korea Selatan. KAI dan
Lockheed Martin saat ini melakukan program kerjasama untuk memasarkan T-50
untuk pasar internasional.
Program induknya, dengan nama kode KTX-2, dimulai pada 1992, tapi
Departemen Keuangan dan Ekonomi menunda program KTX-2 pada 1995 karena alasan
finansial. ( with the initial design of the aircraft, in 1999. It was renamed
T-50 Golden Eagle in February 2000, with the final assembly of the first T-50
taking place between 15 January, 2001.) Penerbangan pertama T-50 terjadi pada
Agustus 2002, dan pengujian tugas operasional pertama mulai Juli 28 sampai 14
Agustus, 2003. Angkatan Udara Korsel menandatangani kontrak produksi untuk 25
T-50 pada Desember 2003, dan pengiriman dijadwalkan pada 2005 sampai 2009.
Varian
Varian lain dari T-50 Golden Eagle termasuk pesawat serang ringan
A-50, dan pesawat yang lebih canggih FA-50. The A-50 variant is an armed
version of the T-50 as a stable platform for both free-fall and
precision-guided weapons. FA-50 is an A-50 modified with an AESA radar and a
tactical datalink which are not yet specified. As part of the A-37
retirement-out program to be completed by 2015, sixty A-50's will be in service
for the South Korean air force by 2011.
Persenjataan
Kanon 20 mm General Electric M61 Vulcan dengan 205 peluru diumpankan
linear tanpa sambungan (linkless linear feed) yang bisa dipasang internal tepat
di belakang kokpit. Sebuah rudal udara keudara pencari panas AIM-9 Sidewinder
bisa dipasangkan pada setiap rel di ujung sayap, dan rudal-rudal yang lain bisa
dipasang di cantelan bawah sayap.[9] Senjata udara ke darat yang kompatibel
diantaranya adalah rudal AGM-65 Maverick, peluncur roket LAU-3 dan LAU-68 , bom
kluster CBU-58 and Mk-20, dan bom multiguna Mk-82, Mk-83, dan Mk-84 . Tiga
tangki bahan bakar minyak eksternal bisa juga dipasang dipesawat ini.
Operator
1.
Republik Korea
2.
Indonesia
3.
Filipina
Spesifikasi
Karakteristik
umum
Kru: 2
Panjang: 42
ft 7 in (12.98 m)
Lebar sayap:
30 ft 1 in (9.17 m)
Tinggi: 15
ft 8.25 in (4.78 m)
Berat
kosong: 14,200 lb (6,441 kg)
Berat
maksimum lepas landas: 26,400 lb (11,985 kg)
Mesin: 1×
General Electric F404 afterburning turbofan
Dorongan
kering: 11,925 lbf (53.07 kN)
Dorongan
dengan afterburner: 17,775 lbf (79.1 kN)
Performa
Kecepatan
maksimum: Mach 1.4
Jarak
jangkau: 1,150 mi ()
Batas
tertinggi servis: 48,000 ft (14,630 m)
Persenjataan
Kanon : 1×
M61A1 Vulcan 20 mm Gatling gun
Rocket :
LAU-3/68
Missiles:
Air-to-air:
2× AIM-9 Sidewinder
Air-to-ground:
6× AGM-65 Maverick
Bombs: 5×
CBU-58 cluster, 9× Mk 82, 3× Mk 83/MK 84, and 9× Mk 20.
No comments:
Post a Comment