JL-10 Falcon
Para kadet pilot
jet tempur di sekolah penerbangan Angkatan Udara People’s Liberation Army (PLA)
telah menerima pelatihan intensif dengan pesawat JL-10 Falcon yang baru
ditugaskan, sebuah pesawat yang dirancang untuk membiasakan para kadet dengan
pesawat tempur terbaik Tiongkok seperti J-16 dan J- 20, lansir Globaltimes.
Chen Ming, kadet pilot pertama di
Akademi Penerbangan Shijiazhuang menggunakan pesawat JL-10 untuk mempelajari
teknik terbang dasar pada tahun 2019, dan telah berpartisipasi dalam pelatihan
taktis tunggal sejak liburan Festival Musim Semi berakhir, tulis PLA Air Force
Online.
Pada akhir 2018, kadet grup Chen
adalah yang pertama menggunakan pesawat latih baru yang dikembangkan di dalam
negeri di akademi. Pejabat sekolah penerbangan menghabiskan enam bulan
pengembangan program, melatih instruktur penerbangan tentang cara mengajar
taruna, tulis laporan itu.
Laporan tersebut memberikan informasi
terperinci tentang pelatihan akademi, dan sebuah foto yang memperilhatkan
setidaknya tujuh pesawat JL-10 terbang dalam formasi.
Laporan itu menyatakan bahwa
Akademi Penerbangan Shijiazhuang puas dengan JL-10 dan mengakui kinerjanya
selama pelatihan khusus, kata Weihutang, kolumnis urusan militer yang
berafiliasi dengan China Central Television.
JL-10 adalah pesawat latih
transisi untuk pilot jet tempur generasi ketiga dan keempat, jelas Weihutang .
Generasi ketiga dan keempat dalam standar Tiongkok sama dengan generasi keempat
dan kelima dalam standar internasional, yang mencakup jet tempur seperti J-10,
J-11, J-16, dan J-20.
Dikenal sebagai L-15 untuk varian
ekspornya, JL-10 Falcon adalah pesawat latih baru dan pesawat tempur ringan
yang menggunakan teknologi canggih, termasuk desain aerodinamis canggih, sistem
kontrol fly-by-wire, dan struktur avionik terbuka . Ini dilengkapi dengan
banyak teknologi canggih yang tidak dimiliki pesawat latih Cina lainnya,
seperti K-8, kata para analis.
China akan melatih lebih banyak
pilot dengan pesawat terbang canggih, karena lebih banyak jet tempur sedang
ditugaskan oleh Angkatan Udara, kata seorang pakar militer yang meminta tidak
disebutkan namanya kepada Global Times, Minggu.
Bila diperlukan, JL-10 juga dapat
dilengkapi dengan senjata dan berfungsi sebagai pesawat serang darat, jadi itu
bukan hanya pesawat latih, kata pakar tersebut.
JL-10 juga memiliki potensi untuk
dikembangkan menjadi varian pesawat latih berbasis kapal induk, kata Weihutang.
(dari
: https://jakartagreater.com )
No comments:
Post a Comment