Sekilas Tentang Candi Prambanan
Letak dan Lingkungan
Candi Prambanan merupakan salah satu dari beberapa candi yang ada di
Indonesia, Jawa tengah. Secara geografis, Candi Prambanan terletak pada garis
110 derajat 29’ BT dan 7 derajat 44’ LS dengan ketinggian 160,793 meter di atas
permukaan laut. Candi Prambanan dapat ditempuh dari Yogyakarta sejauh kurang
lebih 17 km kearah timur sampai kompleks Candi Prambanan,
Candi Prambanan berada dalam lingkungan taman wisata Candi Candi Yang
lain, Candi Lumbung, dan Candi Bubrah. Candi – candi lain di luar Taman Wisata antara
lain Candi Gana di sebelah timur, Candi Kulon di sebelah barat dan Candi Lor di
sebelah utara kompleks Candi Sewu.
Deskripsi Bangunan
Kompleks Candi Prambanan terdiri dari 249 bangunan candi yang berupa 1
Candi Induk, 8 Candi Apit, dan 240 Candi Perwara. Pola susun Candi Prambanan
adalah konsentris yaitu bangunan utama atau Candi Induk dikelilingi oleh Candi
Perwara dengan orientasi Timur – Barat – Utara – Selatan. Di samping itu, di
dalam kompleks Candi Prambanan terdapat 8 buah Arca Dwarapala yang terletak
pada empat penjuru pintu masuk halaman kedua. Masing – masing terdapat sepasang
dan saling berhadap – hadapan. Candi Induk terletak di halaman petama yang
dibatasi oleh pagar keliling. Candi Induk Prambanan menghadap ke timur
sedangkan Candi Perwara dan Candi Apit seluruhnya terletak pada halaman kedua.
Candi Perwara disusun dalam empat deret membentuk persegi panjang yang
konsentris, sedangkan Candi Prambanan secara vertikal dapat dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu Kaki, Tubuh, dan Atap Candi. Seluruh komponen bangunana terbuat
dari batu Andesit kecuali inti bangunan Candi Induk yang terbuat dari tatanan
batu bata merah yang membentuk kubus. Hiasan relief yang terdapat pada kaki
Candi Induk menggambarkan Purnakalasa atau Hiasan Jambangan Bunga juga Arca
Singa pada setiap sudut pertemuan antara kaki dan struktur tangga. Pada sisi
luar pipi tangga yang ujungnya berbentuk makara, terdapat relief yang
menggambarkan seorang Yaksa, Kalprawaksa, dan Jambangan Bunga berbentuk Sankha.
Dinding tubuh Candi Induk terbagi menjadi 13 bagian, yaitu Satu Bangunan
Tengah, Empat Lorong, Empat Selasar, dan Empat Penampil.
Prasasti – prasasti Pada Candi Sewu
Latar belakang sejarah Candi Prambanan dapat kita lihat dari adanya
dua prasasti, yaitu :
Prasasti Manjusrigrha
Prasasti ini ditemukan tahun 1960 di sebelah kanan tangga masuk Candi
Perwara nomor 202. Prasasti tersebut terdiri atas 16 baris tulisan dengan
tinggi huruf antara 6 – 8 cm. Prasasti ini menyebut tentang adanya aktivitas
penyempurnaan prasada oleh Wajrasana Manjusrigrha pada tahun 714 Saka
keterangan ini memberi petunjuk bahwa bangunan yang disebut Manjusrigrha sudah
ada sebelum tahun 714 Saka ( 792 M )
Prasasti Kelurak
Prasasti Kelurak pada intinya berisi penghormatan terhadap Triratna dan
memperingati didirikannya Arca Manjusri. Menurut Boechari, Raja yang
mengeluarkan prasasti ini adalah Rakai Panangkaran yang merupakan Raja Besar
yang memerintah Kerajaan Mataram kuno paling lama. Bahkan Rakai Panangkaran
juga telah membangun beberapa candi selain Candi Prambanan, yaitu Candi Kalasan
dan Candi Borobudur.
Pengaruh Agama Budha pada Arsitektur Bangunan.
Latar belakang keagamaan kompleks Candi Prambanan adalah Budha
Mahayana. Hal ini dapat dilihat dari arca – arca yang diletakkan dibilik –
bilik Candi Perwara Sewu. Di dalam agama Budha tokoh – tokoh yang berkedudukan
sebagai “ Dewa “ disebut dengan istilah : Jina, Tatthagata dan Bodhisattwa.
Menurut aliran Wajrayana jumlah mereka ada lima, yaitu :
- Wairocana adalah : Dewa penjaga daerah Zenit
- Aksobya adalah : Sebagai Dewa penjaga Arah Timur
- Ratna Sambhawa : Sebagai Dewa penjaga Arah Selatan
- Amitabha : Sebagai Dewa penjaga Arah Barat
- Amogasidi : Sebagai Dewa panjaga Arah Utara
Sifat Keagamaan Budha juga terlihat pada bentuk kemuncak atap dan
hiasan – hiasan atap yang berbentuk stupa. Stupa adalah salah satu bentuk
bangunan suci, dalam Agama Budha sebagai tempat Pendharmaan Budha. Bentuk stupa
didapat dari susunan Lipatan Jubah, Mangkuk, dan juga Tongkat Budha.
Manfaat Candi Prambanan
Telah kita ketahui bahwa Candi Prambanan merupakan salah satu candi
yang menjadi satu kawasan dengan kompleks Taman Wisata Candi Lumbung dan Candi
Bubrah di kawasan itu. Candi Prambanan merupakan salah satu peninggalan
kebudayaan bangsa yang terdapat di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah. Keberadaan
Candi Sewu ini dirasakan sangat bermanfaat sebagai salah satu Objek Wisata
Daerah, ternyata Candi Prambanan juga merupakan salah satu aset penting bagi
negara kita.
Manfaat Bagi daerah
Dengan adanya keberadaan Candi Prambanan, daerah di sekitar candi
khususnya bagi daerah Klaten sangat ramai dikunjungi oleh para wisatawan baik
lokal maupun Intetnasional. Candi Prambanan bukan hanya menjadi objek wisata
dan daya tarik tersendiri bagi daerah Klaten, namun menjadi salah satu sumber
pendapatan utama daerah Jawa Tengah dan Kabupaten Klaten pada khususnya.
Manfaat Bagi Negara
Selain bermanfaat bagi daerah Klaten, tentunya keberadaan Candi
Prambanan ini juga berdampak positif bagi negara khususnya dalam dunia Kepariwisataan
kita. Dengan adanya Candi Prambanan diharapkan jumlah wisatawan terus meningkat
sehingga dapat menambah jumlah devisa negara kita.
No comments:
Post a Comment