Kapal Korvet Molniya Class
Sebagai sebuah kapal perang,
Molniya Class memang memiliki ukuran yang relatif kecil. Panjangnya hanya 56
meter. Tapi kemampuan manuver dan daya tempurnya memang tidak diragukan lagi.
Dengan kecepatan maksimum hingga 42 knot (78 km/jam), rudal dengan jangkauan
hingga 80 km, serta system radar yang mumpuni dan kemampuan perang elektronik,
menyebabkan korvet dari kelas Molniya ini menjadi kapal perang buatan Soviet
yang cukup disegani oleh NATO pada awal kemunculannya.
Pada akhir dekade 1970an, Uni
Soviet menyadari akan kebutuhan kapal tempur yang lebih layak laut dengan
persenjataan yang lebih baik dan kemampuan radar yang bisa memindai kawasan
target yang lebih luas. Kebutuhan kapal tempur jenis baru ini dirasakan setelah
melihat kenyataan yang terjadi pada Perang Teluk yang pertama. Saat itu
sebanyak 12 unit kapal perang jenis Osa-I buatan Uni Soviet yang digunakan oleh
Irak menderita kehancuran akibat serangan rudal jarak pendek anti kapal yang
ditembakkan oleh helikopter Lynx milik Inggris. Radar Osa-I tak mampu mengendus
kehadiran Lynx sebab helikopter-helikopter tersebut terbang dibawah cakrawala
radar Osa-I. Seperti muncul secara tiba-tiba, helikopter-helikopter Lynx dengan
mudah membantai armada kapal Osa-I.
Korvet Molniya Class Vietnam
Dari beberapa literatur
menginformasikan bahwa pihak NATO menyebut Tarantul Class untuk kapal-kapal
Molniya Class yang hanya diproduksi untuk kebutuhan ekspor ke beberapa negara.
Beberapa penamaan proyek digunakan untuk setiap paket ekspor Molniya Class.
Misalnya Project 1242.1, Project 1241.8, Project 1241RE, dan sebagainya.
Penamaan proyek yang berbeda menandai perbedaan fungsi dan konfigurasi kapal
Molniya yang berbeda pula.
Beberapa negara telah membeli
lisensi dari korvet Molniya Class untuk dikembangkan dan diproduksi di
negaranya masing-masing. Misalnya Vietnam yang beberapa waktu lalu telah
berhasil menyelesaikan sebuah kapal artileri Molniya Class, lalu India, China,
Bulgaria, dan beberapa negara lain. Kabarnya Malaysia juga tertarik untuk
membeli lisensi Molniya Class guna diproduksi di galangan kapal lokal. Ini
cukup untuk mendudukkan Molniya Class sebagai jenis kapal perang rancangan
Rusia (Uni Soviet) yang cukup sukses secara komersial.
Karakteristik Umum
- Type : Kapal korvet berpeluru kendali
- Bobot : 550 ton
- Panjang : 56,1 meter
- Lebar : 10,2 meter
- Draft : 2,65 meter
- Crew : 44 Orang
- Mesin : 2 unit mesin turbin COGAG, masing-masing berdaya 11.000 hp atau 2 unit mesin jelajah masing-masing berdaya 4000 hp
Kinerja
- Kecepatan maksimal : 42 knot (78 km/jam)
- Jangkauan pada kecepatan jelajah : 2.400 mil
Persenjataan
- 4 unit rudal jelajah Moskit SS-N-22 Sunburn (pada versi Project 1242.1)
- 16 unit rudal Uran-E SSN-X-25 (pada versi Project 1241.8)
- 8 unit rudal Uran-E SSN-X-25 (pada versi Project 1241 RE)
- 12 unit rudal anti pesawat IGLA -1M AD
- Komunikasi bantuan radio HF dan UHF
- RDF (Radio Direction-Finder)
- Navigasi Satelit
- Radar deteksi target permukaan dan udara
- Radar pemandu rudal jelajah
- Radar pemandu tembakan sistem meriam kapal
- 2 unit Decoy PK-10
No comments:
Post a Comment