SS1 - INDONESIA
SS1 - IND
SS1 adalah singkatan dari Senapan
Serbu 1, senapan serbu yang banyak digunakan oleh TNI dan POLRI. Senapan ini
diproduksi oleh PT. Pindad Bandung, berdasarkan senapan FN FNC dengan lisensi
dari perusahaan senjata Fabrique Nationale (FN), Belgia.
Senapan ini menggunakan peluru
kaliber 5.56 x 45 mm
standar NATO dan memiliki berat kosong 4,01 kg. Senapan ini bersama-sama dengan M16,
Steyr AUG dan AK-47 menjadi senapan standar TNI dan POLRI, tapi karena
diproduksi di Indonesia,
senapan ini paling banyak digunakan
Detail desain
SS-1 diproduksi dalam 2
konfigurasi utama, yaitu senapan standard dan karabin pendek. Versi senapan
standar disebut SS1-V1 (FNC “Standard” Model 2000) dan karabin disebut SS1-V2
(FNC “Short” Model 7000). Kedua varian diatas dilengkapi dengan barrel yang
berisi pelintiran tembakan tangan kanan sepanjang 178 mm (untuk stabilisasi
mengantisipasi peluru SS109 belgia yang lebih berat).
Varian
SS1-V1 — Varian dasar bagi SS1.
Laras standar dengan popor lipat.
SS1-V2 — Varian pendek dari SS1,
larasnya diperpendek.
SS1-V3 — Varian standar dengan
popor tetap.
SS1-V4 — Serupa dengan varian V1,
ditambah dengan teleskop.
SS1-V5 — Varian terkecil dari
semua varian dengan laras 252
mm dan berat 3,37 kg dan popor lipat. Dirancang untuk
teknisi, operator artileri, kru tank, pasukan garis belakang, dan pasukan
khusus.
SS1-R5 Raider — Sub varian V5
yang dirancang khusus untuk pasukan khusus terbaru TNI Raider. R adalah
kependekan dari Raider dan R5 dibuat khusus untuk batalyon ini saja. SS1-R5
memiliki rancangan lebih ramping dan ringan.
SS1 seri M — Dibuat untuk korps
Marinir. Dengan proses pengecatan spesial untuk menahan air laut dan tidak
mudah berkarat. Varian ini dirancang untuk tetap dapat digunakan setelah masuk
lumpur atau pasir. Terdapat tiga varian: M1 dengan laras panjang dan popor
lipat; M2 dengan laras pendek dan popor lipat; dan M5 Commando.
Sabhara V1-V2 — Pengembangan
varian ini dikhususkan untuk kepolisian, yaitu perlunya kemampuan melumpuhkan
bukan membunuh. Varian ini menggunakan peluru 7,62 x 45 mm PT Pindad.
No comments:
Post a Comment