Honda Genio
Kita sudah pasti kenal dan tidak
asing lagi dengan PT Astra Honda Motor (AHM), PT Astra Honda Motor baru-baru ini kembali menambah jajaran skutik
entry level 110 cc dengan meluncurkan Honda Genio. Kehadirannya diposting untuk
mencuri hati anak muda yang lebih peduli terhadap penampilan. Posisi harga
skutik baru ini berada di tengah-tengah antara Honda BeAT dan Scoopy. Genio
tipe CBS dipasarkan seharga Rp 17,2 juta, sedangkan Genio tipe CBS-ISS
dibanderol Rp 17,7 juta, on the road (OTR) Jakarta.
Desain
Penampilan Genio produksi massal
pada dasarnya tidak jauh berbeda saat masih menjadi versi konsep Project G.
Bentuk fasia depan hingga belakang masih mengikuti versi konsepnya yang pertama
kali diperkenalkan di IMoS 2018. Boleh setuju atau tidak, tapi sekilas
penampilan Genio mirip dengan Scoopy, sehingga membuatnya seolah seperti
"adik." Bentuk lampu depan besar diapit dua lampu sein dan bantuk
fasia belakang pada dasarnya garis desain milik Scoopy.
Fitur
Sesuai dengan tema besar untuk
mencuri hati konsumen milenial, maka Honda membekali Genio dengan beberapa
fitur terkini. Lampu depan sudah LED, namun lampu belakang masih bohlam.
Panelmeter sudah digital dan menyajikan berbagai informasi termasuk penunjuk
kecepatan, odometer, bahan bakar, dan indikator ECO. Detail lain yaitu sentuhan
aluminium pada pijakan kaki pembonceng dan grip belakang.
itur penunjang lain yaitu tangki
BBM yang mampu menampung 4,2 liter dan bagasi berkapasitas 14 liter. Di dalam
bagasi juga disiapkan power charger untuk mengisi ulang baterai ponsel pintar
atau gawai. Faktor keamanan ditunjang dengan fitur secure key shutter,
dilengkapi tombol pembuka jok yang praktis. Brake lock, sistem pengereman combi
brake, dan side stand switch menjadi fitur standar pada Genio.
Rangka
Sasis Genio menggunakan teknologi rangka baru
bernama eSAF dari kepanjangan enhanced Smart Architecture Frame. Genio
merupakan model pertama yang menggunakan rangka ini di Indonesia. Berbeda
dengan sasis di skutik Honda lainnya, rangka Genio dibentuk dengan teknik
tekanan (pressing) dan di las laser. Honda menyebut strukturnya dikembangkan
untuk meningkatkan stabilitas pengendalian. Selain keuntungan di sisi
pengendalian, bentuk rangka baru ini bahkan mampu memberi pemanfaatan ruang
yang semakin efisien, terbukti dengan kapasitas bagasi 14 liter dan volume
tangki bahan bakar 4,2 liter.
Mesin Honda Genio mengusung mesin
eSP generasi baru berkubikasi 109,5 cc SOHC dengan bore x stroke 47 mm x 63,1
mm. Jantung dengan rasio 10:1 itu mampu memproduksi 8,8 tk pada 7.500 rpm, dan
torsi 9,3 Nm pada 5.500 rpm. Di atas kertas, jika melihat spesifikasi mesin eSP
generasi baru di Genio, maka jantung pacu ini memiliki stroke yang jauh lebih
panjang ketimbang BeAT. Rasio kompresi mesin juga lebih tinggi mencapai 10:1.
Tak hanya mesin, Honda juga memperbaiki desain V-Belt memakai tipe W-Cog.
Penggunaan sabuk ini diklaim bisa mengurangi gesekan antara sabuk dengan puli
sehingga suara di CVT menjadi lebih hening. "Sistem W-Cog juga menunjang
cengkraman belt yang lebih baik," kata Endro Sutarno Technical Service
Division Astra Honda Motor (AHM).
(sumber : KOMPAS.com)
No comments:
Post a Comment