Pesawat Grob G-120TP-A
Tentara
Nasional Indonesia Angkata Udara ( baca : TNI AU ) telah menyepakati pembelian
18 unit pesawat latih Grob G-120TP-A. Pembelian pesawat latih ini mencapai
nilai USD 71.995.000,00 , kontrak dengan nilai tersebut sudah mencakup berbagai
keperluan pendukung lainnya seperti Initial Logistics Support (ILS) berupa
Spare part dan Tools, Training Pilot Training dan Maintenance Training di
Jerman. Pesawat ini merupakan pesawat latih dengan mesin turboprop dan memiliki
tempat duduk.
Pesawat ini
merupakan pabrikan negara jerman, tepatnya dirancang dan rakit oleh Grob
Aircraft AG. G-120TP-A sendiri memiliki badan pesawat yang dirancang
menggunakan komposit fiberglass. Pembuatan pesawat ini merupakan dasar dari
pesawat yang sebelumnya yaitu Grob G 115TA.
Indonesia merupakan pembeli pertama pesawat ini
Kalau
ditinjau dari spesifikasinya, pesawat ini sangat ideal untuk melatih para
penerbang militer dan sipil. Pesawat ini bahkan mampu melakukan Full Virtual
Tactical Training dengan kecepatan tinggi. Sebelumnya sudah dijelaskan bahwa
pesawat ini memiliki tempat duduk yang berdampingan, sehingga instruktur dan
siswa dapat berkomunikasi dengan baik.
Selain
TNI-AU , Negara yang menggunakan pesawat ini adalah Argentina dan United
Kingdom.
Dengan
konstruksi pesawat keseluruhan yang terbuat dari carbonfibre membuat pesawat
ini menjadi ringan, kuat dan anti korosi. Material carbonfibre juga membuat
permukaan pesawat lebih halus sehingga meningkatkan tingkat aerodinamika
pesawat. Selain itu bahan ini lebih mudah dalam hal perawatan dengan service
life mencapai 15.000 jam terbang untuk penggunaan aerobatik. Pesawat dapat
diterbangkan pada siang maupun malam hari dengan kondisi non-icing. Sementara
kecepatan maksimum pesawat ini adalah 439 km/jam (237 knot).
Berikut
adalah spesifikasi Grob G-120TP-A Milik TNI AU
Karakteristik Umum Pesawat :
- Crew: one
- Kapasitas : one passenger
- Panjang : 8.4 m (27 ft 7 in)
- Panjang sayap: 10.3 m (33 ft 10 in)
- Tinggi : 2.7 m (8 ft 10 in)
- Area sayap: 13.5 m2 (145 sq ft)
- Berat kosong : 1,095 kg (2,414 lb)
- Berat mak terbang : 1,590 kg (3,505 lb)
- Kapasitas tangki : 360 litres (79 imp gal; 95 US gal)
- Mesin : 1 × Rolls-Royce M250-B17F Turboprop aircraft engine, 340 kW (456 hp)
- Baling-baling : 5-bladed MT Propeller, 2.1 m (6 ft 11 in) diameter
Performa pesawat
- Kecepatan maksimal: 454 km/h; 282 mph (245 kn)
- Kecepatan jelajah : 435 km/h; 270 mph (235 kn) (at MCP, 10,000 ft)
- Kecepatan stall : 107 km/h; 67 mph (58 kn) (MSL, landing configuration)
- Jangkauan : 1,074 km; 667 mi (580 nmi) at 5,000 ft and 75% power
- Jangkauan bertahap : 1,361 km; 846 mi (735 nmi) at 10,000 ft and 45% power
- Kekuatan terbang : 6 hours at 10,000 ft and maximum endurance power setting
- Ketinggian : 7,620 m (25,000 ft)
- g limits: +6/-4G
- Kecepatan menanjak : 14.08 m/s (2,772 ft/min)
Radar
- Garmin GTN 650/750
- Sandel SN3500 EHSI
- EFIS Cobham/Chelton Flight Systems IDU-680 (optional)
No comments:
Post a Comment