BIOS vs UEFI
bentuk tampilan UEFI
Mungkin kita
sudah tidak asing lagi mendengar kata BIOS. Yap, BIOS merupakan singkatan dari Basic
Input Output System. Seperti yang kita tahu, BIOS berisi kumpulan rutin-software
yang memiliki fungsi utama sesuai dengan artinya dalam bahasa Indonesia yaitu
perangkat lunak sistem yang pertama kali menginisialisasi seluruh input dan output yang ada pada komputer pada saat kita nyalakan, mengatur konfigurasi dasar dalam komputer seperti tanggal dan waktu, dan kemudian memberikan akses komunikasi pada tingkat low-level di antara komponen hardware. Lantas apa itu UEFI???
perangkat lunak sistem yang pertama kali menginisialisasi seluruh input dan output yang ada pada komputer pada saat kita nyalakan, mengatur konfigurasi dasar dalam komputer seperti tanggal dan waktu, dan kemudian memberikan akses komunikasi pada tingkat low-level di antara komponen hardware. Lantas apa itu UEFI???
bentuk tampilan bios
UEFI
merupakan singkatan dari Unified Extensible Firmware Interface.
Perangkat lunak ini sebenarnya perkembangan dari BIOS. Sama seperti BIOS, UEFI
dijalankan saat pertama kali kita menyalakan komputer. Letak perbedaan nya yang
mencolok ialah UEFI telah memiliki Interface yang lebih user friendly
dibandingkan dengan BIOS yaitu Graphical User Console.
Jika anda bandingkan dengan tampilan BIOS yang sering anda lihat
jelas berbeda sekali bukan? BIOS menggunakan VESA mode yang bertugas mendefenisikan
dukungan display adapter yang bergantung pada software interrupt.
Sementara, UEFI menggunakan GOP (Graphic Outputs Protocol). GOP
menggantikan VESA dengan video buffer sederhana yang dapat mendukung
berbagai resolusi. Dengan teknologi ini, UEFI dapat diakses dengan menggunakan mouse
bahkan dukungan touch screen.
Selain itu,
UEFI juga memiliki beberapa keunggulan lain dibandingkan BIOS, diantaranya:
- Ketika harddisk berkapasitas besar hingga 3 TB (Tera Byte) muncul, UEFI menjadi sangat penting karena kebutuhan GPT (Guide Partition Table) pada UEFI dapat digunakan untuk menggantikan MBR (Master Boot Record) pada BIOS yang memiliki keterbatasan dalam membaca harddisk hingga 2 TB saja. GPT menggunakan basis 64-bit sehingga dapat mendeskripsikan harddisk hingga 9,4 ZB (Zetta Byte).
- UEFI menyertakan IPv6 pada spesifikasi nya sehingga network booting dan kemampuan remote jarak jauh yang terintegrasi dapat menjadi standar baru untuk network.
- Aplikasi yang dapat kita akses pada pre-boot adalah kelebihan lain dari UEFI. Beberapa di antaranya seperti sistem diagnosis, memory test, live update, games, utilities dan system recovery yang semua bergantung masing-masing manufaktur.
Nah, sekilas
tentang UEFI dan mudah-mudahan artikel ini dapat menambah pengetahuan anda
sebelum membeli sebuah PC, Laptop ataupun notebook/netbook.
No comments:
Post a Comment